GARIN
Aku tergesa gesa menuju ruanganku. Bukan karena takut telat atau apa pun itu. Ponselku tertinggal di sana. Untung saja tidak hilang.
"Pak Soni, tolong antar kita ke cafe rose!" Pintaku pada sopir.
"Baik bu!"
Aku dan Nadia sudah bersiap untuk bertemu dengan klien di cafe rose. Kita tidak boleh membuatnya kecewa karena kali ini adalah teman Mama.
Mobil segera bergerak menuju ke lokasi. Perlahan mobil melaju meninggalkan kantor. Apa lagi hari juga semakin siang. Banyak orang mulai berlalu lalang.
Si klien ini yang bercerita jika dia sangat mengenal Mama dengan baik. Jadi harus ada service yang baik.
Hari ini kami sedang begitu sibuk sekali. Tapi tetap harus menyempatkan untuk bertemu dengan teman Mama yang satu ini. Aku tidak mungkin mempermalukan atau menjatuhkan nama Mama di depan teman temannya.
"Ga ada yang ketinggalan kan Nad?" Tanyaku memastikan.
"Aman Mbak." Jawab Nadia percaya diri.