ReBirth 48
[Arc 2] Chapter 1-(32) : Perpisahan untuk sementara
[>>Sistem<<]
Maaf, saya hanya bisa memilihkan ingatan master sebelum berubah menjadi makhluk fana. Karena memulihkan ingatan selama hidup sebagaimana makhluk fana akan membutuhkan energi yang sangat banyak.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
Shin secara perlahan bangkit dari posisi terduduknya.
"Ugh, itu tak masalah. Sekarang aku ingat kenapa aku harus menempuh semua ini," deru Shin dengan memegangi kepalanya.
[>>Sistem<<]
Baiklah, kalau begitu apakah master sudha siap untuk di transfer menuju dunia ke-329 milik si putih?
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Tunggu-tunggu, aku sudah tau siapa aku sekarang. Tapi aku tetap tidak bisa meninggalkan para bawahan yang sudah memiliki kontrak denganku begitu saja," tolak Shin yang memikirkan Silance Sistem.
[>>Sistem<<]
Apakah tuan membicarakan tentang Nona Kevi?
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Ah iya! Bagaimana kondisinya! Apakah dia masih hidup?" Mendengar nama Kevi reflek membuat Shin mengguncang layar sistem.
[>>Sistem<<]
Tenang master! Tenang! Saya akan menjelaskannya jadi bisakah master tenang!
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Jelaskan sekarang!"
[>>Sistem<<]
Haaaah, walaupun sudah bereinkarnasi ribuan kali. Tapi jika ingatan master hilang anda kembali jadi seperti saat saya pertama diciptakan ya. Saya rindu dengan sikap master yang dingin dan memasang tatapan tajam penuh intimidasi.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Cepatlah menjelaskan woy!"
[>>Sistem<<]
Baik, baik ....
No a Kevi saat ini sebenarnya masih hidup, namun ia dalam kondisi yang tidak mungkin untuk sadar atau dalam posisi tidur untuk selama-lamanya. Tapi, nona Kevi masih bisa di sadarkan kembali.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Benarkah! Bagaimana caranya!" Raut wajah Shin langsung berubah senang.
[>>Sistem<<]
Haaaah, dengar ini ya master. Kondisi Nona Kevi itu seperti radio yang baterainya terpasang secara terbalik. Jika terbalik, maka radio tersebut tidak akan hidup bukan.
Hal ini terjadi karena waktu raja iblis menggunakan serangan pamungkasnya untuk langsung membunuh Nona Kevi, dan jiwanya langsung terbang keluar dengan cepat. Anda secara paksa menyembuhkan Nona Kevi dengan menggunakan kekuatan yang sangat luar biasa yaitu 5 senjata jiwa sekaligus. Harusnya Nona Kevi yang sudah mati saat ini, jiwanya langsung masuk kembali kedalam tubuhnya secara paksa.
Namun, karena hal tersebut. Nona Kevi yang jiwanya mendeteksi bahwa dia sudah meninggal, dia dalam kondisi tertidur hingga ada yang membangunkannya. Ini seperti baterai tadi, harus ada pihak yang membenarkan posisi baterai tadi di radio agar radionya kembali menyala.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Dengan kata lain, aku berhasil menyelamatkan hidupnya kan!" Raut wajah Shin menjadi lebih senang daripada sebelumnya.
"Lalu, bagaimana caranya agar aku bisa membenarkan posisi baterainya?" terus Shin lagi.
[>>Sistem<<]
Dengan cara memasukkan jiwa lain ke dalam tubuh Nona Kevi yang jiwa tersebut akan bersatu dengan jiwa Nona Kevi.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Tunggu sebentar, bukankah menyatukan 2 jiwa yang berbeda hanya akan membuat Kevi berubah menjadi orang lain? Selain itu, bagaimana caranya aku mendapatkan jiwa yang tepat untuknya?"
[>>Sistem<<]
Haaaah, karena anda kehilangan ingatan jadi saya harus menjelaskannya. Sungguh merepotkan.
Jadi begini, master bisa membawa jiwa dari dunia master yang sedang master tinggali. Untuk ikut pergi ke dunia tujuan master, dengan kekuatan saat ini master hanya bisa membawa 1 jiwa. Jiwa tersebut akan bergabung dengan tubuh yang master tunjuk, saat 2 jiwa bergabung menjadi 1. Maka kekuatan orang yang master tunjuk akan melejit jauh ke atas. Sifat aslinya juga sesuai master ingin dia menunjukan sifat yang mana, jiwa yang pertama atau yang kedua.
Tenang saja, kedua jiwa akan merasakan apa yang di rasakan salah satu jiwa secara sempurna. Ini ibaratkan seperti 2 orang yang bergabung di dalam 1 tubuh, namun mereka semua hanya memiliki 1 inti pemikiran.
Ahhh! Sial! Sangat sulit menjelaskannya, lebih baik master sadari saja sendiri nanti!
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Cih, kau benar aku tidak terlalu paham apa yang kau bicarakan. Kalau begitu, aku memiliki permainan terakhir," ucap Shin menatap layar sistem dengan serius.
[>>Sistem<<]
Apa itu master?
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Bisakah kau mengembalikan jiwaku ke bumi meski hanya sesaat? Aku yakin semua bawahanku sangat khawatir saat ini," pinta Shin yang mulai membayangkan situasi para bawahannya.
[>>Sistem<<]
Yah, itu memungkinkan hanya untuk 20 menit. Karena jika lebih dari itu, tubuh master yang sudah terlalu overdrive akan mati secara total.
Lagian juga, tujuan reinkarnasi kali ini adalah untuk mendapatkan artefak jiwa yang memiliki kekuatan penyembuhan.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Baguslah! Kalau begitu, bisakah kau kirim aku sekarang?"
[>>Sistem<<]
Ya, ya, ya. Baiklah, tapi jika sudah 20 menit saya akan menarik master secara paksa.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
Tak lama kemudian, layar status terbang memutari Shin yang lama kelamaan menambah cepat dan cepat. Hingga Shin hanya melihat kilauan putih yang menyinari matanya.
***
Di bumi~
Secara perlahan, Shin bisa merasakan kalau ia bernafas. Ia pun mulai bisa menggerakkan kelopak matanya. Dengan perlahan, Shin membuka mata dan menatap langit-langit.
Brak!
Suara baskom yang berisi air terjatuh ke atas lantai. Shin pun lalu melirik ke arah sumber suara. Disana, ia melihat Lita adiknya yang sedang menangis.
"Kakaaakkk! Huaaaa!" reflek Kita langsung memeluk Shin dengan erat.
Shin tersenyum, beberapa saat kemudian ia ingin mengusap kepala Lita. Namun, ia pun sadar bahwa ia tidak bisa menggerakkan kedua kaki dan tangannya yang saat ini penuh retakan.
Kedua tangannya memiliki retakan yang sangat banyak, dan memancarkan aura berwarna kuning dari dalam retakan tersebut. Sedangkan kakinya memiliki retakan yang lebih sedikit, dan mengeluarkan cahaya berwarna ungu dari dalam retakan.
"Haaaah, apakah ini balasannya atas aku yang memaksakan diri untuk jauh melampaui batas?" gumam Shin di dalam hatinya yang melihat ke atas.
"Ada apa Lita! Kenapa kau berteri—." Ella langsung menutup kedua mulutnya. Air matanya mulai menetes dan tampak ekspresi senang terpasang di wajahnya.
***
Kini, kelima Five Prefix dan Lita duduk mengitari Shin. Termasuk Kevi yang terbaring di atas kasur sebelah kirinya.
Seluruh ruangan saat ini diisi dengan suara tangisan, bahkan wanita yang tampak sangat kuat seperti mereka bisa menangis dengan tersedu-sedu seperti ini.
"He-hey, kalian tidak perlu menangis terharu seperti itu," pukul Shin yang mencoba menenangkan suasana.
"Ba-bagaimana bisa Lita tidak sedih. Apakah kakak tau seberapa shocknya Lita saat semua orang kembali dengan menangis sambil membawa tubuh kakak yang seperti ini," protes Lita yang memukul perut Shin pelan.
"Sa-saya saja yang menceritakan pertempuran master pada dunia sambil membawa bukti-bukti Vidio yang tersisa tak bisa menangan tangis," tambah Lena sambil terus mengusap air matanya.
"I-itu benar, Veila yang setiap saat mencoba menyembuhkan master namun tidak membuahkan hasil membuat Veila sangat Frustasi," turut Veila dengan wajah tak jauh dengan dengan yang lainnya.
"Huaaa! Maaf master, kami tak bisa menahan rasa terharu semenjak master akhirnya bangun setelah tertidur selama 5 hari," respon Pedra yang biasanya memasang ekspresi kalem, namun saat ini ia tak jauh beda dengan anak kecil.
"Ma-master, kami semua saat ini merasa sangat bahagia," timpa Ella yang tersenyum menatap Shin, namun air matanya terus membasahi pipinya.
Shin pun menghela nafas panjang, ia lalu tersenyum dengan sangat lembut.
"Aku masih hidup kok," ucap Shin yang masih memasang senyumnya. Semua orang pun menangis semakin deras.
***
Shin menggunakan waktu 5 menit, untuk memenangkan mereka semua. Saat sudah tenang, Shin lalu menggunakan 5 menit lagi untuk membahas apa yang sebenarnya terjadi pada Kevi, Shin beralasan bahwa ia hanya tertidur untuk waktu yang tidak diketahui. Bisa sehari, seminggu, sebulan, atau mungkin satu tahun?
Saat semuanya paham, ia lalu menggunakan 5 menit lagi untuk menjelaskan situasinya. Kondisi tubuhnya yang sudah terlalu parah, dan disini ia beralasan bahwa ia akan membutuhkan waktu untuk menyembuhkan dirinya sendiri dengan batas yang tidak diketahui. Sama seperti kondisi Kevi.
"Baiklah, itu semua yang ingin aku ucapkan. Apakah kalian ad ayang ingin di sampaikan sebelum aku masuk dalam fase penyembuhan diri?" tanya Shin yang menatap wajah para bawahannya.
Mereka semua menunduk, ragu untuk mengucapkan apapun. Mereka lega, namun juga kecewa pada diri sendiri karena tidak bisa melakukan apapun. Dengan itu, Shin langsung mengucapkan beberapa kata di 3 menit terakhir untuk menyemangati mereka.
"Hey, bisakah kalian memperluas Silance Sistem selama aku tak ada? Selain itu, gunakanlah kekuatan kalian untuk melindungi bumi ya. Jika ada yang mengancam maka kalian harus memusnahkan ancaman tersebut."
Mendengar kata-kata Shin, mata semua orang langsung memiliki cahaya masing-masing. Shin tersenyum saat mereka semua melirik ke arahnya.
Mereka semua lagi-lagi menangis.
"Su-sudah pasti master! Perintahmu adalah tujuan hidup kami! Kami akan menyiapkan tempat yang nyaman untukmu kembali nanti,", ucap mereka semua secara serentak.
"Baiklah kalau begitu, aku percaya pada kalian. Kalau begitu, sampai jumpa lagi," ucap Shin untuk terakhir kalinya.
"Lita pasti akan menjadi sangat kuat sampai bisa melindungi kakak!" teriakan Lita adalah hal yang terakhir kali Shin dengan sebelum ia kembali ke tempat sistem.
***
[>>Sistem<<]
Waaah, tumben tepat waktu.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Cih, sudahlah. Cepat kirimkan saja aku ke lokasi."
[>>Sistem<<]
Nah, gitu dong! Kalau begitu saya akan menjelaskan tujuan kita di dunia ke-329 milik si putih.
» Tujuan 1 : Mendapatkan Artefak jiwa yang mampu menyembuhkan kondisi tubuh tuan di bumi (Dunia ke-48)
» Tujuan 2 : Mendapatkan jiwa yang memilki kesetiaan sempurna pada master.
» Tujuan 3 : Melepaskan segel salah satu kekuatan master yang saat ini semuanya tersegel.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Tunggu! Apa-apaan, kenapa semuanya tersegel?" seru Shin kaget yang langsung meremas layar sistem.
[>>Sistem<<]
Tidak-tidak, itu karena master tidak hanya memaksakan tubuh saja. Tapi jiwa maste juga terluka parah saat ini jadi semuanya tersegel. Cukup! Hentikan merekat saya!
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Ah, sial. Kalau begitu bagaimana caranya aku menyelesaikan misinya!" Shin menghentikan rematannya.
[>>Sistem<<]
Tenang saja, setiap master memasuki dunia baru. Maka master akan di hadiahkan skill yang cocok untuk menyelesaikan misi pltersebut.
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Haaah, baiklah kalau begitu."
"Ngomong-ngomong, aku akan bereinkarnasi di dunia seperti apa ya? Apakah dunia sihir? Dimana aku menjadi pangeran sihir yang tak terkalahkan? Atau dunia ku yang dulu yaitu sang penguasa terkuat? Atau mungkin menjadi petualang yang populer? Aku sudah tidak sabar untuk mengetahui aku akan menjadi apa," gumam Shin dengan dirinya sendiri.
[>>Sistem<<]
Ah sial, mulai lagi dah kebiasaannya.
Kalau begitu saya mulai
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
[>>Sistem<<]
Mulai mentransfer : {≥≥≥≥≥≥≥>> : 86%}
Transfer selesai✓
Semoga anda berhasil master!
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
Seketika, layar sistem memutari Shin seperti sebelumnya. Disaat hanya kilaun cahaya yang ada di depannya. Suatu layar muncul di depannya.
[>>Pemberitahuan<<]
Skill ›Love parameters‹ dan ›Coruption‹
♦→♦→♦→♦→♦←♦←♦←♦←♦
"Baiklah, dunia baru! Aku datang!"
***
Shin secara perlahan membuka matanya, ia melihat kedua tangannya yang sangat kotor dan bajunya yang begitu lusuh. Selain itu, ada sebuah rantai besi yang berada di lehernya.
"A-apa-apaan ini? Situasi apa ini? Bahkan seluruh tubuhku terasa sangat sakit.
"Apa ini? Apakah budak ini belum mati? Hahaha! Kalau begitu mari kita bersenang-senang lagi!" teriak seorang perempuan yang berada di depan Shin.
Perempuan yang memakai baju mewah, tampak seperti sosok seorang bangsawan. Tapi, bukanlah perempuan kecil itu seperti masih berumur 12 atau 13 tahun?
"Ack!" deru Shin yang merasakan sakit karena ia lagi-lagi di cambuk.
"Hahaha! Terus! Teruslah berteriak kesakitan!" serunya yang terus tertawa girang sambil menyiksa Shin.
"Apa-apaan ini!" Shin yang meras marah langsung loncat kedepan. Sesaat kemudian ia menyadari bahwa tubuhnya tidak terlalu besar seperti sebelumnya, ia pun sadar bahwa saat ini sedang berada di tubuh anak yang seumuran dengan si putri.
Disisi lain, tiba-tiba saja Shin merasa tercekik dan seluruh tubuhnya seperti di setrum listrik yang sangat kuat.
"Arghhh!" teriak Shin lagi.
"Apa ini, apakah kau mencoba melawan tuanmu sendiri? Hahaha, dasar budak rendahan!" Wanita itu lalu memukuli Shin lagi.
"Apa-apaan dunia ini bangsaaadd!" teriak Shin di dalam hatinya dengan kuat.
⟨Bersambung⟩
≥Higashi≤