Chereads / Cinta Kontrak Kerjasama (LoCC) / Chapter 39 - Honeymoon 2

Chapter 39 - Honeymoon 2

Written by : Siska Friestiani

LoCC © 2014

Re-publish Web Novel : 18 Oktober 2020

💕 Siskahaling

Mario dan Alyssa. Kini keduanya telah tiba di bandara dengan jet pribadi Mario yang telah siap mengantar keduanya ke Hawaii. Yahh, setelah resepsi pernikahan mereka semalam, Mario memang langsung memerintahkan Louis untuk menyiapkan segala sesuatunya. Ia ingin membuat Alyssa terkesan dengan bulan madu ini. Dan ia memilih Hawaii dengan segala keromantisan yang tersaji disana. Lagi pula, Mario juga memiliki sebuah resort di sana yang akan mempermudah acara bulan madunya tentu saja.

Di dalam pesawat, keduanya disambut oleh dua orang pramugari dan beberapa bodyguard yang berdiri siaga di bagian belakang. Terlihat, dua pramugari itu kini tengah mengantar Mario dan Alyssa ke ruangan khusus yang ada di bagian pesawat. Selama menuju ruang khusus tersebut, Alyssa melihat sekeliling sekedar menikmati interior kabin yang mereka lewati. Alyssa cukup terpesona, suaminya ini benar-benar mempunyai selera yang tak perlu di ragukan lagi.

Sedangkan Mario, pria itu dengan wajah tenang dan datarnya. Dengan segala keposesifannya, lengan pria itu kini dengan erat melingkarkan di pinggang ramping Alyssa.

💕siskahaling

Mereka tiba di resort milik Mario yang berada di dekat pantai Lanikai. Pantai yang menjadi salah satu pantai terindah di dunia yang berada di kepulauan Hawaii. Lagi, untuk kedua kalinya, Alyssa di buat kagum oleh Mario. Alyssa memang sudah beberapa kali ke negara yang di kenal sebagai negara terindah apa lagi khususnya untuk para pasangan suami istri yang ingin berbulan madu. Tapi Alyssa tidak pernah ke pantai Lanikai, ia hanya melakukan pertemuan dengan para rekan bisnisnya. Tidak pernah terbesit di pikiran Alyssa untuk menikmati keindahan yang ada di disini.

Mario menarik lembut tangan Alyssa masuk kedalam melewati lobi resort yang indah. Lantai marmer. Dinding berlapis cat warna putih gading dan memantulkan cahaya kekuningan dari candelar raksasa di tengah ruangan. Dengan ornament-ornament berwarna emas yang tampak berkilau ketika terkena cahaya. Alyssa masih berfikir ini lebih cocok di sebut sebuah istana dari pada sebuah resort.

"Selamat datang, Tuan, Nyonya" sapa resepsionis sopan. Begitu beruntung rasanya saat ia bisa melihat Mario secara langsung saat ini. Mengingat pria pemilik resort ini jarang berkunjung. Dan sekarang, ia bahkan bisa melihatnya secara langsung pria yang selalu di bicarakan oleh wanita-wanita yang bekerja di resort ini.

"Bagaimana?" tanya Mario dingin dengan wajah datar khas miliknya. Benar-benar berbeda saat berhadapan dengan Alyssa.

"Semua sudah sesuai dengan keinginan anda Tuan. Resort akan dikosongkan sampai tiga hari ke depan" jawab resepsionis itu dengan tenang dan ramah. Mario hanya mengangguk lalu menerima kunci berbentuk kartu yang di berikan oleh resepsionis tersebut.

Mereka diantar oleh seorang room boy menuju ke sebuah bangunan terpisah dari gedung utama. Lebih tepatnya sebuah villa kecil yang memang di khususkan untuk Mario jika sedang menginap.

"Silahkan, Tuan" ucap room boy itu mempersilahkan Mario dan Alyssa masuk. Setelah itu pergi.

"Ahhh..." Mario merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku sesaat. Ia kemudian melirik Alyssa yang memandang ke sekeliling dengan tatapan takjub. Mario mengulum senyum. Ada perasaan bahagia saat bisa membuat istrinya itu terkesan.

Entah sudah berapa kali Mario membuatnya terpesona hari ini. Saat ini, Alyssa benar-benar di buat terpana saat sampai di dalam. Ruangan ini benar-benar luas, berisikan sebuah ranjang besar yang bahkan mampu menampung lima orang sekaligus yang di tutup dengan seprai putih berbahan satin. Di sudut ruangan terdapat meja rias dengan ornament klasik yang indah. Dan di salah satu sisi dinding. Alyssa menemukan dinding yang di semat oleh kaca yang langsung menghadap ke pantai.

Sedangkan Mario, ia memilih membersihkan diri selagi istrinya menikmati keindahan yang tersaji di resort.

💕siskahaling

"Kau menyukainya?"

"Hmm" dehem Alyssa membalas pertanyaan Mario. Kini keduanya tengah menikmati pemandangan malam dari dinding kaca yang ada di kamar. Mario melingkarkan lengan kirinya di pinggang Alyssa dan tangan kanannya mengusap lembut rambut Alyssa. Sedangkan Alyssa kini sedang duduk nyaman di pangkuan Mario dan menyandar di dada bidang suaminya.

"Terima kasih" ucap Alyssa menggenggam tangan Mario yang melingkar di pinggangnya.

"Aku ingin ucapan terima kasih yang berbeda" Alyssa mengernyit tak mengerti.

"Seperti?"

"Kegiatan panas di ranjang sayang"

💕siskahaling

Alyssa membiarkan jemari Mario yang mulai nakal menyentuh setiap sudut di bagian tubuhnya. Tubuh Alyssa begitu lembut, dan ia gemetaran ketika Mario menyentuh bagian tubuhnya yang paling sensitif, berusaha menemukan pusat dirinya. Ketika akhirnya Mario menemukannya lalu menggerakkan jarinya dengan lembut. Membuat Alyssa mengerang, tubuhnya bergetar hebat.

Berbeda dengan Mario, pria itu berusaha mati-matian untuk tidak langsung menyerang Alyssa. Bagaimana pun Alyssa istrinya, ratunya, wanita yang harus di perlakukan secara lembut.

"Mario...." Desah Alyssa tertahan. Alyssa menatap Mario dengan tatapan memohon, yang membuat sesuatu milik Mario menegang hebat.

"Jangan menatapku seperti itu sayang, kau membuatku cepat datang" ucap Mario sangat parau.

Demi Tuhan, wanita yang berada di bawahnya ini terlihat sangat cantik dan menggairahkan. Tak membuang kesempatan, Mario kembali mengecup bibir Alyssa penuh gairah.

"Mario, please...." Erangan itu membuat Mario ingin menyerah kepada Alyssa, tubuhnya sendiri sudah sangat bergairah sampai terasa nyeri. Namun seperti janjinya, ia akan melakukannya selembut mungkin. ia tidak ingin menyakiti istrinya.

"Aku akan melakukannya selembut mungkin" bisik Mario meyakinkan. Alyssa mengangguk, ia percaya Mario tidak akan menyakitinya.

Perlahan, Alyssa merasakan benda asing itu mulai memasuki miliknya. Mendesak dengan perlahan dan menyiksa. Sampai akhirnya, Alyssa terpekik ketika benda asing itu sepenuhnya memasukinya, berhasil menembus selaput darahnya.

Seketika itu juga, Mario menitikkan air matanya. rasa bahagia begitu membuncah saat mengetahui ialah yang pertama untuk Alyssa. Rasa cintanya semakin besar saat Alyssa menjaga dengan baik apa yang menjadi miliknya.

"Apa sesakit itu?" tanya Mario dengan penuh rasa bersalah. Tangannya mengusap air mata yang mengalir di pipi chubby istrinya. Ini pengalaman pertamanya dengan perawan, dan itu adalah istrinya. Mario takut ia membuat Alyssa tak nyaman.

Alyssa membuka kedua matanya yang terpejam. Menatap lembut hazel Mario yang kini menatapnya penuh rasa bersalah.

"Tidak, lakukanlah. Aku milikmu, kau bebas atas perasaan dan tubuh ku mulai saat ini"

Mari tertegun mendengar ucapan Alyssa. Dan untuk pertama kalinya, Mario mendengar ungkapan Alyssa yang begitu membahagiakan setelah pernyataan Alyssa yang menerima lamarannya.

"Aku mencintaimu sayang, begitu sangat mencintaimu" ucap Mario penuh penekanan. Sampai akhirnya, Mario mulai menggerakkan tubuhnya secara perlahan, membawa dirinya dan Alyssa menuju kenikmatan dunia.

💕 Siskahaling