Chereads / Cinta dari Suatu Tempat / Chapter 4 - Satu Pertanyaan

Chapter 4 - Satu Pertanyaan

Sebelum berpisah menuju fakultas masing-masing, Na Young dan Min Hyuk bertemu dengan salah satu sunbae dari organisasi ISEA (raise earth), Oh Dae Han menyapa mereka dengan hangat, saling bersalaman dan menanyakan kabar mengenai liburan pekan lalu. Dae Han merupakan salah satu sunbae yang terkenal karena murah tersenyum, memiliki sorotan mata yang selalu menunjukan keramahan, dan siapapun yang mengenalnya tak akan pernah bosan untuk mengajaknya berbicara. Menurut beberapa orang Dae Han memiliki gaya berbicara bak seorang penyanyi mezzo yang selalu memperhatikan nada bicaranya setiap kali ia memposisikan siapa lawan bicaranya, bahkan banyak juga yang menduga ia akan cocok jika menjadi seorang musisi, tetapi tentu saja tidak karena ia merupakan mahasiswa jurusan hukum.

"Sore ini kita kumpul di basecamp, jangan lupa kawan!." Ucap Dae Han sembari menepuk bahu kiri Min Hyuk-Ia mengajak Na Young dan Min Hyuk sebab mereka berdua pun merupakan anggota organisasi ISEA.

"Baiklah sunbae." Na Young mengangguk menyetujui, tanpa diikuti Min Hyuk yang lebih memilih diam.

"Aku akan pergi ke Fakultas bersama sunbae, kau pergilah terlebih dahulu." Min Hyuk memberi perintah pada Na Young setelah ia menyadari akan berada pada salah satu mata kuliah yang sama dengan Dae Han.

Na Young melambaikan tangan kepada 2 orang lelaki yang ia kenal itu, kemudian berjalan ke arah Fakultas Jurnalistik di sebelah Gymnasium. Sebelum meninggalkan mereka terlalu jauh, Na Young sempat membalikkan badan kembali untuk memastikan apakah mereka segera pergi ataukah tidak, ternyata mereka masih terlihat berbincang kecil tentang beberapa hal yang mungkin ia tak tahu.

"Kau mengencani Na Young kan? Ayolah jujur saja padaku." Dae Han menggoda perhatian Min Hyuk.

"Tidak, kami hanya berteman."

"Jika begitu, pastikan itu memang benar." Dae Han berbicara dengan suara pelan seakan menyiratkan maksud tertentu mengenai Na Young.

Min hyuk yang mendengar sepatah kata Dae Han tentu saja merasa kebingungan, walau begitu ia tetap menolak untuk menanyakan maksud dari kalimat tersebut dan malah menduga-duga fakta yang hanya mengacu pada pemikiran batinnya saja. Rasa-rasanya akan ada bentuk alur yang paling menempati prasangka Min Hyuk, yaitu alur yang akan membawa Min Hyuk pada kenyataan bahwa Dae Han menyukai Na Young. Mungkinkah?

"Oh sial!." Min Hyuk memandang jam ditangannya, mengetahui bahwa kelas akan segera dimulai 10 menit lagi.

Tanpa pikir panjang mereka pun merespon untuk berlari secepat mungkin, akan sangat sial jika mereka tidak tepat waktu dalam kuis ilmu hukum, kemungkinan yang akan terjadi mereka bisa saja tidak mendapat kesempatan mengikuti kuis selanjutnya, itulah peraturan yang selalu menjadi ketakutan bagi mahasiswa korea.

Sesampainya di depan kelas kaki Dae Han-lah yang pertama kali mendahului, diikuti Min Hyuk selanjutnya. Mereka menyeka sebagian keringat yang mengalir di pelipis wajah, menaruh pandangan ke setiap sudut kelas, dan menunggu nafas melega bersama di barisan bangku kedua terakhir. Selama beberapa menit terakhir sebelum kelas dimulai, hanya keheningan yang terasa diantara mereka. Min Hyuk enggan memulai pembicaraan, begitupun Dae Han.

Entah apa yang menganggu pikiran Min Hyuk selama berlangsungya kelas, ia hanya menaruh tatapan kosong pada lembar kertas dihadapannya. Tak berniat menulis apapun dari penjelasan dosen dan tak ingin mengingat soal latihan yang tertulis jelas pada whiteboard. Namun ketika Min Hyuk melirik Dae Han yang sedang fokus menulis didekatnya, hal itu malah semakin menganggu pikirannya. Memberi sedikit penjelasan bahwa sikap Min Hyuk saat ini mungkin saja berkaitan dengan kalimat yang dilontarkan Dae Han.

"Apakah ada yang menganggu pikiranmu?." Tanya Dae Han setelah melihat Min Hyuk yang terus memutarkan pulpen diatas lembar kertasnya.

Dae Han tak berhasil mendapat jawaban dari Min Hyuk, pertanyaannya langsung tenggelam setelah dosen memberikan ucapan penutup sebelum kelas selesai. Min Hyuk bergegas pergi tanpa mengucapkan kata perpisahan kepada Dae Han, bahkan sama sekali tak berencana menoleh kepada Dae Han yang masih berharap Min Hyuk membalas pertanyaannya.

***

Aku tak bisa menerima alur ini, dimana orang lain akan menyukaimu. -Min Hyuk