"Min Hyuk, aku mau tteokbokki." Na Young berteriak dari belakang.
"...." Min Hyuk tidak menghiraukan gadis yang sedang ia pikirkan itu, tak ada tanda-tanda langkah kakinya akan berhenti.
"Apa aku melakukan kesalahan?." Kini Na Young berpikir serius mengenai suasana aneh ini. "Tunggu aku!."
Na Young benar-benar tak mengerti, ia berlarian mengejar langkah Min Hyuk yang semakin menjauh. Pasar makanan Myeongdong pada malam hari memang sangat ramai, inilah yang membuat mereka terpisah begitu saja. Padahal belum sekitar 5 menit setelah Na Young berteriak pada Min Hyuk, kini langkah mereka berada pada tempat yang berbeda. Kali ini entah apa yang sedang ditakutkan Na Young, ia merasa ingin menangis.
Apa mungkin karena Hong Bin sunbae yang tiba-tiba mengubah struktur organisasi? Tidak, mungkin saja bukan masalah ini. Na young semakin menduga-duga dalam hatinya mengenai rasa kesal Min Hyuk. Selama ini hanya dua hal yang ia ketahui sebagai alasan kekesalan Min Hyuk yaitu serial drama dan obat. Jika dipikir lebih lama, apakah Min Hyuk pernah merasa kesal akan sesuatu? Jangan konyol Min Hyuk termasuk sosok yang acuh dan sosok paling misterius, namun tidak bagi Na Young. Min Hyuk adalah sosok paling mengejutkan di hidupnya.
"Nomor yang anda panggil sedang tidak aktif." Suara yang terdengar di sayup-sayup keramaian. "Kemana aku harus mencarimu?!." Tanya nada lelah Na Young.
Hal sama terjadi pada Min Hyuk, ia baru menyadari kini Na Young tak ada di belakangnya. Ia berlari memutar arah langkahnya kembali dan menghampiri setiap kedai tteokbokki berharap Na Young akan menunggunya disana. Rasa bersalah menampari batinnya, ia menyesal tak menghiraukan teriakan gadis itu sedari tadi.
Rasa ingin berteriak, itulah yang semakin membuat Min Hyuk kesal. Sudah delapan kedai tteokkboki yang ia hampiri, namun tetap tak membuahkan hasil. Tak mungkin untuk menyisir ke semua penjuru pasar karena cuaca malam akan lebih dingin lagi. Tentu saja Min Hyuk tak ingin terjadi sesuatu buruk menimpa mereka berdua. Ia harus berpikir cepat.
"Sial!." Min Hyuk memejamkan matanya sejenak ditengah keramaian. "Kemana aku harus mencarimu?!." Bertanya dengan kata-kata serupa seperti Na Young.
Min hyuk mengingat-ingat apa yang biasanya Na Young lakukan ditengah keramaian, gadis itu tak mungkin meninggalkan tampat ini tanpanya dan gadis itu juga tak mungkin menangis konyol dihadapan banyak orang. Min Hyuk berusaha keras memikirkan teka-teki ini, sambil terus berjalan ia sesekali memandang langit.
"Benar, Na Young akan mencari tempat dimana ia bisa memandang langit dengan nyaman." Min Hyuk menuju tempat diujung pasar Myeongdong yang tidak terlalu ramai.
Sungguh memakan waktu yang lama untuk sampai di ujung pasar Myeongdong, daerah ini tak banyak dilewati orang, w.alau begitu tempat ini memiliki keindahan yang tak banyak orang sadari. Akibat zona tanah yang lebih tinggi, tempat ini menyajikan pemandangan berbagai warna lampu diseluruh Seoul yang seakan nyaris menyaingi sinarnya rembulan, sunyi dan jauh dari bising keramaian. Itulah alasan mengapa Na Young akan sangat menikmati langit malam hari dari tempat ini. Tanpa berpikir lagi Min Hyuk langsung menghampiri seorang gadis berambut gelombang yang terlihat sedang duduk menengadah ke langit.
"Kau membuatku cemas!." Ucap Min Hyuk sesampainya di dekat gadis itu.
Gadis itu membalikan badan ke arah belakang dan tersenyum haru.
"Kau mau tteokkbokki?." Tanya Na Young sekali lagi.
***
"Kau selalu tahu, dimana hatiku menuju." -Na Young.