Pertemanan Min Hyuk dan Na Young dimulai sejak mereka berusia 7 tahun, kala itu ibu Min Hyuk selalu mengunjungi sekaligus mengambil bagian untuk membantu mempersiapkan restaurant milik keluarga Na Young yang terletak disalah satu pedesaan pinggir kota Busan. Soo Ra itulah nama ibu Na young, ia bersahabat juga dengan ibu Min Hyuk. Bahkan Soo Ra memilih membuka restaurant di kota busan karena sahabatnya itu bekerja disana. Hubungan antara Soo Ra dengan ibu Min Hyuk yang lebih sering dipanggil Hyun Yi memanglah tak pernah buruk, inilah yang kemudian terlihat dari pertemanan yang juga kini dijalani oleh kedua anak mereka.
"Min Hyuk, mengapa kau tidak bermain diluar bersama Na Young?." Ucap Soo Ra ketika 13 tahun yang lalu.
"Aku tidak ingin berteman dengan anak manja." Ketus Min Hyuk.
Perkataan Min Hyuk sontak menyinggung ibunya yang berencana untuk menitipkan anaknya kepada Soo Ra. Hyun Yi meminta maaf dengan malu dihadapan Soo Ra sekaligus menjelaskan kondisi anaknya yang kurang mampu bersosial.
"Pekerjaan membuatku terlalu sibuk, aku jarang menghabiskan waktu bersama anakku." Keluh Hyun Yi yang masih menahan malu.
"Aku mengerti." Soo Ra mengeggam tangan Hyun Yi berupaya memberinya pengertian. "Aku harap Na Young bisa akur dengan Min Hyuk."
Sejak saat itu, Min Hyuk yang hampir setiap hari mengunjungi Na Young, mereka perlahan-lahan mulai akrab. Hyun Yi bersyukur atas kehangatan Soo Ra yang sering membantunya menjaga Min Hyuk. Namun, dua tahun berikutnya masalah mulai muncul diantara mereka. Ketika Min Hyuk yang di diagnosa memiliki penyakit CIPA-kondisi dimana seseorang tidak mampu merasakan sakit-dinyatakan tidak mampu bertahan hidup lebih lama akibat radang usus yang semakin parah. Dimasa-masa genting itu Na Young sering menangis dihadapan Hyun Yi, dan mengaku bahwa itu adalah salahnya.
"Tante, maafkan aku." Suara pelan Na young yang berusaha menghentikan tangisnya. "Malam itu, aku yang mengajak Min Hyuk meminum air di botol hijau."
"Apakah kau tahu minuman apa itu?." Tanya Hyun Yi
"Aku tidak tahu, tetapi aku penasaran mengapa orang-orang sering membeli minuman itu." Polos Na Young.
"Itu adalah minuman orang dewasa." Hyun Yi memberi tahu Na Young dengan lembut. "Kelak, ketika umurmu mencapai 20 tahun. Kau boleh meminumnya."
"Apakah Min Hyuk akan sembuh?."
"Tentu saja." Hyun Yi berusaha menahan haru atas pertanyaan Na Young. "Apakah kau akan mendoakannya?."
"Pasti!." Na Young mengangguk. "Karena aku rindu bermain dengannya."
Hyun Yi membantu menyeka air mata yang memenuhi pipi anak itu, dan mengelus-elus rambutnya. Ia menegaskan jika apapun yang akan terjadi dengan Min Hyuk, Na Young tak perlu terlalu khawatir. Baginya Min Hyuk pasti bisa melewati masa - masa kritisnya saat ini, selama doa dan senyuman selalu menyertai Min Hyuk. Tak lupa ia pun menasehati satu hal yang lebih penting kepada Na Young bahwa kejadian ini bukanlah kesalahannya.
"Apakah kau ingin menemuinya sekarang?." Ajak Hyun Yi.
Na Young menguatkan diri untuk berani menemui Min Hyuk di bangsal rumah sakit. Hari-hari berikutnya ia tak pernah absen mengunjungi Min Hyuk, bagaimana pun juga ia sudah berjanji kepada ibu Min Hyuk agar selalu memberikan senyuman terbaiknya.
***
"Jangan sakit lagi, Min Hyuk." - Na Young.