Orang yang duduk di dekat jendela tersebut kemudian menyadari jika wanita itu sedang memanggil pemuda yang duduk di seberangnya.
Pria paruh baya itu kemudian menyentuh bahu Yose.
"Sepertinya wanita yang di sana memanggilmu," kata pria tersebut.
Yose menoleh kemudian melihat bayangan ibunya yang berada di luar jendela. Dia langsung berdiri dan menghampiri sisi jendela itu.
Namun saat itu Lara sudah kehabisan napas dan kereta sudah mulai berjalan dengan cepat.
"Tidak! Jangan!" seru Lara. Kereta itu mulai meninggalkan dirinya saat Yose menghampirinya.
"Ibu," lirih Yose.
Yose melihat banyangan ibunya yang semakin menjauh dari pandangannya. Kemudian laki-laki itu sedikit tersenyum.
"Setidaknya aku tahu, ibu tidak benar-benar membuangku," batin laki-laki itu.
Dia kemudian kembali ke tempat duduknya dengan hati yang lega. Meskipun dia tak bisa berpamitan dengan ibunya tapi Yose merasa bahagia karena ibunya ternyata masih menyanyangi dirinya.