Yose sedang mengenakan dasinya, ketika Reina membuka matanya.
Tadi malam akhirnya mereka berdua tidur di dalam kamar yang sama.
Dengan raut wajah yang cerah Yose berbalik lalu berjalan menghampiri Reina yang sedang menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut.
"Aku harap, kita bisa segera memiliki anak," kata Yose sambil tersenyum.
"Kamu ingin sekali punya anak ya?" tanya Reina. Dia menatap wajah itu begitu lekat, ketika mata keduanya saling bertemu Yose mengecup bibir Reina dengan lembut.
"Iya, aku mau punya anak dari kamu." Yose mengelus perut Reina, seakan dia yakin jika sebentar lagi benih yang tadi malam ia tanam akan berbuah menjadi seorang bayi suatu hari nanti.
Reina menutupi wajahnya karena malu. Selama lima tahun mereka berdua bisa menahannya. Tapi kenapa tadi malam mereka bablas begitu saja?
Tapi setidaknya Reina tahu kalau saat ini Yose memanglah miliknya sepenuhnya. Tak ada Lara lagi—mungkin.