Setelah diperiksa oleh dokter, Rafael juga mengalami diare akibat minuman yang dia minum beberapa waktu yang lalu.
Dia merasakan mulas dan juga sering bolak balik ke kamar mandi.
Kini, minuman itu sedang diselidiki apakah memang ada yang memasukkanya dengan sesuatu hingga mengakibatkan reaksi seperti itu. Atau karena Rafael salah makan.
"Kenapa ceroboh sekali?" tanya Liam ketika dia menjenguk Rafael di rumah sakit.
"Biasanya tidak seperti ini kan?" gumamnya. Berada di rumah sakit hampir sepuluh jam, membuatnya lemas karena banyak cairan yang dia keluarkan.
"Jadi kapan bisa pulang?" Liam bertanya kembali.
"Entahlah. Katanya sampai cairan impus ini habis. Tapi kata dokter dia harus memeriksa kondisi tubuhku lagi. Itu pun bos kita yang menyuruh."
Liam membersit hidungnya. Udara dingin di luar membuatnya flu. "Ya, soalnya kamu ada banyak proyek yang harus dikerjakan."
Hening.
Suara ketukan terdengar kemudian seorang perawat masuk untuk memeriksa keadaan Rafael.