International Senior HighSchool, Jakarta
Katya Cessa Martin, atau yang biasa dipanggil Tya, murid kelas 1 di International SHS Jakarta.
Ini hari pertamanya masuk sekolah di SHS, teman-teman SHSnya adalah teman JHSnya dulu, jadi sudah tidak asing lagi baginya.
Tya masuk dan duduk dideretan bangku paling tengah, didalam kelas tidak ada siapapun. Sepertinya ia terlalu pagi datang kesekolah, ia melipat kedua tangannya diatas meja dan menidurkan kepala diatas tanganya.
Hening.
"Katya?" Seseorang menyebut namanya. Tya tidak langsung mengangkat kepalanya. ia hanya mengerjapkan mata tidak terlalu mengindahkan sambil menajamkan telinganya.
"Katya Cessa Martin?"
Suara berat itu terdengar kembali, dan memanggil namanya lebih jelas, Tya menegakkan badan dan mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru ruangan, terlihat seorang lelaki sudah berdiri tidak jauh dari tempat ia duduk.
"Hmm?"
Apa benar anak lelaki itu yang memanggil namanya? Sejak kapan ada orang didalam kelas ini selain dia? Tya tidak mendengar orang lain masuk kesini padahal suasannya masih sepi.
"I...ya, kamu memanggilku?" Tya melihat anak lelaki itu berjalan, mendekat padanya. Dengan satu tangan dimasukan kedalam saku, anak lelaki itu terlihat kalem, dengan wajah kaku tanpa ekspresi, rambutnya yang hitam sangat sesuai di kulitnya yang kecoklatan, sepertinya dia bukan anggatan Tya. Tya tidak mengenalnya. Wajahnya yang blasteran terlihat tampan dimata Katya.
Tubuh tingginya membuat Tya mendonggak untuk melihat lebih jelas wajahnya, karena Tya sedang dalam posisi duduk.
"Aku Aeron, Aeron Danadyaksa." Anak lelaki itu memperkenalkan dirinya, dengan menundukan kepalanya sedikit, melihat wajah bingung Katya.
"Iya? Apa kita saling mengenal?"
"Tidak, tapi aku mengenalmu." Jawabnya datar dengan suara berat dan kaku.
Katya memiringkan sedikit kepalanya, bertanya-tanya ada maksud apa anak lelaki bernama Aeron ini menyapanya bahkan ia tidak mengenalnya sebelum ini.
Aeron menunduk dan lebih mendekat padanya sebelum berbicara.
"Katya, kamu mau jadi pacarku?"