Nirmala sudah selesai memasak,kemudian dia kembali kedalam kamarnya dan mengambil handuk dan langsung berjalan kekamar mandi yang ada diantara kamar tidurnya dan dapur,setelah mandi,Nirmala kemudian dia segera kembali kedalam kamarnya dan berganti baju,saat dia baru saja selesai memakai pakaian dalamnya,dia merasa ada yang sedang memandanginya,Nirmala pun membelalakan matanya saat melihat Farel sedang memperhatikannya,dia segera berteriak dan bersembunyi dibalik pintu lemari pakaiannya.
"Tuan hantu mesum,kenapa kamu memperhatikanku yang sedang berganti pakaian,apakah kau tidak punya sopan santun,hah..?"Nirmala sangat marah,dan semakin marah saat farel berjalan mendekat.
"apa..apa yang kau lakukan?kenapa kau malah menghampiriku kemari?"Nirmala semakin dalam bersembunyi kedalam lemari.
"Aku tidak akan memperhatikanmu,aku hanya ingin berteman denganmu,maukah kau menjadi temanku?"Farel sedikit memaksa,matanya menatap wajah nirmala yang memerah dengan tatapan nakal,entah mengapa,Farel sangat bahagia saat melihat gadis kecil ini marah-marah...
"Ba..baiklah,tetapi kau keluar dulu dari kamarku,aku akan berganti pakaian dulu,Nirmala mengusir Farel dengan wajah yang sudah memerah,Farel kemudian menghilang setelah tersenyum penuh kemenangan.
"Dasar tuan hantu mesum,kenapa aku sial banget sih,kenapa juga dia bisa ketemu sama aku sih?"Nirmala segera memakai pakaiannya,lalu dia segera keluar dari kamarnya dan menghampiri neneknya yang sedang menunggunya dimeja makan.
"Nir,kenapa kau lama sekali?kau ini mandi apa ketiduran?gadis sepertimu itu harus lincah,tidak boleh lelet seperti ini."Nenek Nirmala memarahi cucunya.
"Maafkan Nirmala nek,tadi ada nyamuk yang mengganggu saat aku akan berganti pakaian."Nirmala asal bicara.Tiba-tiba kepalanya ada yang menjitak dengan keras.
"Aduuh"Nirmala berteriak saat kepalanya merasakan sakit."Dasar hantu sialan,kenapa kau menggangguku terus,kamu bisa pergi dari sini nggak sih?"Nenek Nirmala merasa kaget,tiba-tiba Nirmala berteriak,Nenek Nirmala pun menjadi merinding,jangan-jangan cucunya ini berurusan dengan arwah orang yan baru meninggal lagi seperti dulu.
"Nirmala,apakah kau berurusan dengan hantu lagi nak?"Nenek agak takut,tiba-tiba udara disekitar mereka menjadi dingin,Farel memelototi Nirmala karena memanggilnya nyamuk,Nirmala juga sampai bergidik ngeri.
"Nggak kok Nek,hanya roh orang yang sedang sekarat yang kesasar sampai disini,"Nirmala dengan entend memberitahu neneknya.
"Aku nggak nyangka,tuan hantu yang cupu itu juga bisa bersikap menyeramkan."Nirmala bergumam sendiri.
"Nirmala,Nenek sudah kenyang,kamu bereskan dan pergi tidur."Nenek segera meninggalkan ruang makan dan masuk kamar,sementara Nirmala membereskan meja makan dengan perasaan takut yang mengikutinya kemanapun dia bergerak karena pandangan Farel tidak pernah lepas dari gadis itu.
"Gadis kecil,kau harus memenuhi janjimu,sekarang kita akan berteman kan?awas kalau kau ingkar janji."farel mengancam Nirmala.
"Iya,mulai sekarang kita berteman,sudah sana,kamu pergi,besok kamu boleh bermain denganku."Nirmala segera memasuki kamarnya setelah membereskan semuanya.tetapi Farel mengikutinya kemanapun,Nirmala kemudian berhenti dan Farel menabrak tubuh Nirmala,tetapi tentu saja Farel dapat menembus tubuh Nirmala.
"Kenapa kau mengikutiku terus?bukankah tadi aku sudah memenuhi janjiku,lalu sekarang kamu harus pergi,aku ingin tidur,kenapa kau mengikutiku terus?"Nirmalamerasa sangat jengkel.
"Tapi aku ingin selalu bersamamu,aku takut berada diluar sendirian,apa boleh aku berada disini?"Farel benar-bnar membuat Nirmala pusing.
"Terserah padamu,tapi jangan ganggu aku,aku sangat mengantuk,aku ingin tidur."Nirmala langsung naik ketempat tidurnya dan menutupi tubuh mungilnya dengan selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya,Farel merasa senang,lalu dia berbaring disebelah Nirmala,dia juga memejamkan matanya,ternyata setelah menjadi roh pun,Farel tetap doyan tidur,mereka tidur dalam satu ranjang,tetapi tidak ada yang terjadi diantara mereka karena mereka tidak dapat bersentuhan sama sekali.
"Gadis kecil,kenapa kau cepat sekali tertidur?Kan aku jadi sendirian,kira-kira,sampai kapan aku dalam keadaan seperti ini?"Farel berbicara sendiri,dia melirik Nirmala yang tertidur pulas,dia ingin membelai kepala gadis itu tetapi dia tidak bisa menyentuhnya.
Sementara itu di rumah sakit,kedua orang tua Farel sedang berbicara dengan dokter,mereka menanyakan perkembangan Farel karena sampai saat ini putranya belum sadar juga.
"Dokter,sebenarnya apa yang terjadi dengan putra kami,kenapa dia belum terbangun juga?"Ibunya Farel merasa sangat sedih,putra semata wayang mereka belum jelas kondisi kesehatannya.
"Begini bu,penyakit putra anda sudah sangat parah,dalam kondisi seperti ini,kita hanya perlu berdo'a dan bersabar,meskipun demikian,kami tetap berusaha untuk menyembuhkannya,kita akan pantau kondisinya setiap hari."Dokter itu kemudian meminta ijin untuk kembali memeriksa Farel dan pasien yang lain.
"Ayah,bagaimana seandainya Farel tidak kuat?"ibu Farel menyandarkan kepalanya dibahu suaminya,mereka melihat dokter memeriksa putranya dari balik kaca,kemudian mereka melihat dokter itu keluar dan dia tersenyum.
"Untuk saat ini,kalian harus tenang,kondsi Farel meski belum sadar dia dalam keadaan stabil,semoga tidak menurun lagi,saya permisi dulu.:Dokter itu kemudian meninggalkan kedua orang tua Farel.Ayah dan ibu Farel hanya bisa melihat tubuh putranya dari luar,mereka tidak diperkenankan menemui Farel sebelum dia sadarkan diri.
"Tuan hantu,kau dimana?"Nirmala sejak bangun tidur tidak melihat jiwa Farel yang biasanya melayang-layang disekitar kamarnya,dia mencarinya karena Nirmala mau mandi,dia takut kejadian kemarn terulang lagi,makanya dia memastikan Farel apakah ada atau tidak,setelah dia tidak menemukan Farel,Nirmala kemudian mengambil handuk dan baju seragamnya,dia harus berangkat sekolah,hari senin,dia tidak boleh terlambat,Nirmala mandi dan ganti baju dengan cepat,lalu setelah selesai dia memakai sepatunya dan berangkat kesekolah,sementara neneknya sudah berangkat kepasar dari tadi jam dua pagi.
"Hai gadis kecil,kamu cantik kalau memakai seragam sekolah,kalau kau berada didalam asramaku,pasti kau akan dikejar banyak lelaki,karena kamu benar-benar cantik."Farel kemudian berjalan disampingnya,mereka menyusuri jalan berdua,dan sepanjang perjalanan,mereka mengobrol banyak hal,ternyata Farel dan Nirmala sama-sama pndai dalam pelajaran matematika,keduanya menjadi akur saat membahas pelajaran yang mnjadi momok sebagian orang ini.
"Nah tuan hantu,kita sudah sampai,kamu boleh kemanapun sesukamu,tetapi aku mohon,kamu jangan menggangguku dulu selama aku sekolah oke?"farel mengangguk dan dia menghilang entah kemana,Nirmala pun menghela nafas dengan lega.Farel benar-benar tidak menganggu gadis kecil itu,tetapi dia malah berbaring diatas pohon,melihat pemandangan sekitar,tetai dia sama sekali tidak mengenali tempat dia berada saat ini,Ya Tuhan,sebenarnya aku berada dimana?apkah aku bisa kembali lagi atau tidak?lalu bagaimana bila aku selamanya terjebak disini?"Farel merasa sangat frustasi,untung saja dia bertemu dengan Nirmala,yang bisa menghiburnya saat Farel menggodanya dan membuatnya marah.