Farel begitu tampan di mata Nirmala sedangkan Nirmala begitu cantik di mata Arjuna. Keduanya bertatapan agak lama tetapi begitu tersadar, Nirmala memarahi Arjuna.
"Farel! kenapa kamu menatapku seperti itu? Kamu kemanakan pakaianku?" Nirmala kemudian menyembunyikan dirinya di bawah selimut.
"Pakaianmu basah, aku tidak memiliki pakaian wanita, kalau kamu mau, kamu bisa meminjam pakaianku, apakah kamu mau?" Nirmala menganggukkan kepalanya, mana mungkin dia akan menolak tawaran Arjuna, dia sangat membutuhkan pakaian saat ini.
Nirmala kemudian memakai pakaian milik Arjuna. Awalnya Nirmala sangat bingung dengan model pakaian yang kini di kenakannya. Nirmala kemudian asal memakai pakaian itu dan memodifikasinya menjadi jenis pakaian baru di jaman itu, Nirmala yang mengenakannya terlihat sangat Cantik dan membuat Arjuna terpesona.
Nirmala juga mendapati dirinya telah tumbuh dewasa, bukan anak gadis remaja lagi. Tubuhnya sudah banyak berubah terutama pada buah dadanya. Saat Nirmala bercermin dia juga terlihat semakin cantik meski tidak menggunakan makeup apapun.
"Arjuna mendekati Nirmala dan tersenyum, dia berjalan mengelilingi tubuh Nirmala seperti sedang menilai penampilan Nirmala.
"Kamu memakai pakaianku terlihat sangat cantik! kalau di rumah ini kamu boleh menggunakannya dengan model seperti ini, tetapi saat nanti kamu memasuki kerajaan, kamu sebaiknya menggunakannya seperti aku memakainya saat ini." Nirmala mengangguk dan menatap Arjuna dengan tatapan bingung.
"Farel, aku merasa sangat asing denganmu. Apakah kamu benar-benar tidak mengenalku? Apakah kamu sudah menemukan tubuh aslimu?" Arjuna juga bingung dengan apa yang di katakan oleh Nirmala.
"Kamu kenapa memanggilku Farel? Namaku adalah Arjuna, Raden Arjuna. Aku putra mahkota di kerajaan ini." Nirmala tertawa terbahak-bahak mendengar apa yang di katakan oleh Arjuna.
"Farel, apakah kepalamu terbentur sesuatu saat terjatuh kemarin sehingga kamu menjadi gila? mana mungkin kita berada di jaman kerajaan? Kita sedang mencari tubuhmu dan kita sudah menemukannya sekarang, kenapa kamu menjadi gila?" Arjuna menggelengkan kepalanya.
"Gadis, aku benar-benar lupa ingatan atau sedang menggodaku sih?" Nirmala sangat kesal dengan sikap Farel. Farel lalu mengajak Nirmala memanjat ke atap rumah pohon yang sedang mereka tempati saat ini, Setelah mereka menaiki pohon cukup tinggi, Arjuna memperlihatkan suasana kerajaan miliknya di balik pohon di mana sekarang mereka berada saat ini.
Nirmala membelalakkan matanya dan baru mempercayai kalau dia berada di duania yang lain, di jaman yang bukan jaman di mana dia tinggal kemarin.
"Bagaimana? kamu sudah percaya kan?" Nirmala mengangguk, keduanya kemudian saling menatap. Arjuna berada di dahan pohon di depan Nirmala begitupun juga Nirmala yang duduk di dahan pohon di hadapan Arjuna. keduanya saling berhadapan dan saling memeluk dahan pohon yang duduki masing-masing.
"Iya, tetapi bagaimana mungkin aku bisa berada di tempat seperti ini? dan kamu! bagaimana kamu bisa menjadi seorang putra mahkota di kerajaan ini? bukankah kita baru sampai beberapa hari ini?" Nirmala mengerutkan keningnya sedang berpikir.
"Siapa namamu tadi?" Arjuna menatap Nirmala dengan tatapan ingin tahu.
"Aku Nirmala, aku mengalami kecelakaan saat menyebrang di jalan raya, aku tidak sadarkan diri dan saat aku sadar, aku sudah berada di tempat ini. Aku juga menemukan nenekku dan nenek yang ada disini adalah satu orang yang sama tetapi mereka memiliki sifat yang berbeda.
"Begitupun juga kamu, Aku menemukanmu disini dalam suasana yang berbeda dan kamu juga tidak mengenalku. Dan yang lebih aneh lagi, kita menjadi lebih dewasa saat berada disini." Arjuna menganggukkan kepalanya dan mulai berpikir dengan apa yang di bicarakan oleh Nirmala.
"Berapa usiamu saat ini?" Arjuna bertanya kepada Nirmala. Tetapi gadis itu tentu tidak tahu, makanya itu, dia kemudian menggelengkan kepalanya.
"Di dunia modern, jarak antara usiaku dan usiamu adalah tiga tahun, berapa usiamu sekarang?" Nirmala balik bertanya kepada Arjuna.
"Saat ini usiaku dua puluh tiga tahun, itu berarti usiamu saat ini dua puluh tahun. Aku akan menaiki tahta dua tahun lagi saat usiaku menginjak dua puluh lima tahun." Nirmala menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Baiklah, aku mengerti. Tetapi bagaimana aku bisa kembali ke tempat asalku? Arjuna menggelengkan kepalanya.
"Aku akan membantumu mencari tahu bagaimana kamu bisa kembali ke tempat asalmu, tetapi kamu harus bersabar. Untuk sementara, kamu bisa tinggal disini dan aku akan memenuhi kebutuhan makan dan apapun yang kamu butuhkan tetapi kamu tidak boleh pergi dari sini." Nirmala menatap Arjuna dengan seksama dan mencoba mencerna kata-katanya.
"Tapi Arjuna, aku memiliki seorang Nenek yang menyuruhku mencari tumbuhan aneh yang katanya bisa dijadikan untuk obat, makanya aku mencari barang-barangku sekarang." Arjuna tersenyum lalu mengambil sesuatu di bawah bukunya.
"Apakah kamu mau mencari tanaman ini?" Nirmala melihat apa yang di tunjukkan oleh Arjuna lalu dia mengangguk.
"Nirmala, aku tahu di mana bisa menemukan tanaman ini. Tetapi untuk mendapatkannya sangat sulit karena tanaman ini adalah tanaman yang langka dan hanya kerajaanku yang memilikinya." Nirmala membelalakkan matanya yang bulat dan hal itu membuat Arjuna gemas.
"Bagaimana aku bisa mendapatkannya? apakah aku boleh memasuki kerajaanmu dan minta beberapa helai?" Arjuna menggelengkan kepalanya.
"Bahkan akupun tidak dapat memetiknya. Tanaman ini sangat langka, dia sudah hidup ratusan tahun dan hanya kerajaan kami yang memilikinya. Tetapi hanya Raja yang bisa memetiknya. Jadi kalau kamu ingin aku membantumu, kamu harus menunggu dua tahun lagi saat aku naik tahta. Saat itu, aku akan memberikannya kepadamu dua helai saja." Nirmala menganga dan matanya hampir keluar dari tempatnya saat mendengar apa yang di katakan oleh Arjuna.
"Apakah aku harus menunggu selama itu?" Arjuna menganggukkan kepalanya dan kini dia akan pergi meninggalkan rumah pohon untuk mengambilkan makanan dan juga pakaian untuk Nirmala. Arjuna sedang berbohong kepada Nirmala saat ini tentang tumbuhan yang di butuhkan oleh gadis itu.
Apa yang sedang di cari oleh Nirmala adalah tanaman obat biasa tetapi memang agak jarang di temukan. Di taman di dalam kerajaannya tanaman itu sangat banyak. Tetapi Arjuna telah jatuh hati kepada Nirmala dan dia tidak mau kalau Nirmala sampai menemukan jalan kembali dan akan meninggalkannya.
Nirmala kini sedang berkeliling di rumah pohon yang menurutnya cukup besar. Tidak seperti rumah pohon yang ada di jaman di mana dia berasal.
"Mmm... Sepertinya tidak buruk aku tinggal disini dan aku akan mencoba berbicara kepada Arjuna agar aku juga bisa bebas memasuki kerajaannya. Aku akan mencuri beberapa helai saja dan meninggalkan tempat ini, aku akan memberikan tanaman itu kepada nenek dan aku akan mencari tahu bagaimana aku bisa meninggalkan tempat ini." Nirmala bergumam sendiri dan dia kemudian merasa mengantuk. Nirmala kembali tidur di atas tempat tidur yang sama saat dia terbangun tadi. Nirmala mencoba memejamkan matanya dan berharap saat terbangun nanti, Nirmala akan kembali ke jaman di mana dia hidup selama ini.