Chereads / JANGAN SAKITI MAMA KU / Chapter 7 - BAB 7

Chapter 7 - BAB 7

Abian sudah sampai di alamat yang telah disebutkan Audy tadi,dia turun dari mobil mewahnya mengamati rumah kecil tersebut. saat mendekati pintu dia mendengar tertawa dari dalam sampai dia ikut tersenyum mendengar tertawa receh tersebut.

Tok tok tok

Abian mengetuk pintu kayu yang tertutup. tak berapa lama seorang wanita membuka pintu, Abian terlihat melongo menatap nya. Abian tak habis pikir kenapa ada wanita seperti itu di rumah sempit seperti ini.

"ada apa tuan?" tak ada suara yang keluar dari pria itu, Audy merasa aneh "tuan...hey tuan" Audy kembali memanggil serta melambai lambai kan tangannya ke arah muka si pria itu.

Abian mulai tersadar dan jadi salah tingkah "eehhh....iya anu... saya mencari ponakan saya katanya di alamat ini.''

Audy mengerti dan mempersilahkannya masuk. Abian melihat dua anak yang membelakanginya tak berapa lama anak itu menoleh padanya. "hahahahahahahhaha" Abian tertawa dengan sangat keras karena melihat muka kedua anak itu. Dia tertawa dengan penuh semangat. Tanpa sadar kedua anak yang menoleh itu cemberut pada nya. Audy yang melihat Abian tertawa juga ikut tersenyum.

"Paman kenapa menertawai ku?" tanya Alex padanya.

"hahahah kenapa wajah mu seperti itu,tapi kau sangat lucu seperti itu. sini paman foto sebentar pasti papa mu setuju dengan pendapat paman" Abian mengeluarkan hp nya dari dalam kantong jas nya dan memoto keduanya.

sedangkan di sebelahnya Alya sudah mulai terlihat mau menangis karena ditertawai,tapi Abian tidak mau berhenti memotonya malah dia memoto Alya yang menangis.

"mammaaaaaaa..." Alya berlari menangis kepelukan Audy. Audy tersenyum ke arah abian menandakan tidak apa apa sembari mengelus punggung putrinya.

"ini semua gara-gara paman,paman harus bertanggung jawab." Alex memarahi Abian habis-habisan. Abian hanya senyum2 melihat Alex yang lucu memarahinya.

Abian mendekati alya "paman minta maaf,paman tidak bermaksud." Abian berbicara dengan sangat lembut ia juga mengimbangi tingginya dengan anak yg dipeluk Audy,tapi mata nya menatap audy.

Audy yang sadar diperhatikan berdehem dan tersenyum. tangisan putrinya sudah mereda.

"bagaimana kalau paman ajak jalan2?" Abian berinisiatif agar anak perempuan itu berhenti menangis. Kalaupun dia mengajak jalan dia juga bakalan dapat kesempatan buat dekat dengan ibu si anak. sungguh pemikiran mu sangat cemerlang Abian virendra,once paddled two three islands exceeded ( sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui ).

Si anak menoleh padanya,Abian tersenyum mengangguk. "apa mama boleh ikut paman?" tanya Alya.

"of course,tentu kalau tidak ikut memang siapa yang mau menjaga kalian,nanti paman mu yang tampan ini dikira pengasuh anak oleh orang diluaran sana." padahal dalam hati Abian sedang tertawa memikirkan strategi mendekati Audy.

Alya dan Alex tertawa bahagia mendengarnya. Audy mengajak kedua bocah nya untuk mencuci muka mereka yang sudah tampak seperti badut dan mempersilahkan Abian duduk menunggu diatas karpet yang tidak seberapa karena dirumahnya tidak ada properti mahal seperti sofa yang bisa digunakan untuk tamu.

Untuk menghargai tamu Audy memberikan teh manis pada abian sembari Abian menunggu mereka untuk bersiap. Abian menyesap tehnya sambil bermain hp mengirimkan foto itu pada kenan.

⬇️