Chereads / Bedbrother / Chapter 52 - Perjalanan

Chapter 52 - Perjalanan

Gelap dan terang silih berganti. Suara sirine meraung-raung memekakkan telinga. Suara roda brankar yang menggesek lantai, seruan banyak orang—baik pria ataupun wanita. Aku ingin menjerit ketika mereka menyentuh tubuhku. Namun, aku tak bisa bergerak sama sekali. Aku bisa mendengar suara-suara di sekitarku, tetapi aku tak mampu melakukan apa pun selain diam dan menahan rasa sakit yang mendera di sekujur tubuhku. Setelah itu, aku seperti terempas ke dalam kegelapan. Begitu nyaman, tak ada lagi rasa sakit.

Aku cukup lama berada di dalam kegelapan. Namun, telingaku masih bisa mendengar suara-suara di luar sana. Suara Ibu, Mbak Lana, Bang Nico, dan Bang Dika. Bahkan, terdengar pula suara Om Anton, Tante Sekar, juga Juna. Aku masih mampu mengenali suara mereka semua dengan baik. Namun, aku sama sekali tak ingin beranjak dari tempat ini. Tempat ini terlalu nyaman.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS