Chereads / Cerita hantu Jepang / Chapter 4 - Hikiko-san

Chapter 4 - Hikiko-san

Asal-usul hantu penyeret Hikiko san)

D isuatu waktu hiduplah seorang anak SD panggil saja si A. Saat pulang sekolah si A ini selalu pulang bersama teman-teman sebut saja si B, si C, dan si D tapi, dihari itu karena hujan terus naik dari siang hari si A yang pulang paling jauh ditentukan untuk pulang terlebih dahulu.

Disepanjang jalan pulang hujan rintik-rintik mengiringi langkah si A. Ditengah perjalanan melewati jembatan besar yang memang sehari-hari ia lewati untuk pulang dan pergi ke sekolah. Di jembatan itu si Berjalan pelan seperti biasanya. Tepat kompilasi ia sampai di tengah-tengah jembatan itu samar-samar ia melihat sesosok manusia yang berjalan dengan sangat cepat di pinggir sungai tepat di bawah jembatan itu. Karena di sekitar si Sebuah suasananya lumayan hitam ia butuh keras menyipitkan mata untuk bisa melihat jelas sosok itu. Ternyata sosok itu adalah seorang wanita. 

Wanita itu berjalan sambil menyeret boneka yang ukurannya kira-kira sebesar badan si A. Dengan memakai baju putih nan lusuh rambut wanita itu sangat panjang membutuhkan baju mukanya, perawakannya semakin tinggi langsing begitu pula mata dan mulut sobek sampai pinggiran.

Ketika si mencoba melihat lebih jelas lagi boneka yang diseret dengan cepat oleh wanita itu dapatkah boneka anak-anak biasa SD yang seumuran dengan dia. Si A membantah bukan utama, ia membantah untuk lari dari tempat itu. Tepat di saat si Wanita Melarikan Diri Itu disambut si A Kemudian Ia mengejar si A sambil berteriak dengan suara yang sangat mengerikan.

Si A yang berlari sangat kencang tidak mempedulikan akhirnya sampai di rumah, dimalam pulang ia tidak bisa tidur sampai pagi tiba. Cuaca di pagi hari berbeda dengan hari kemarin Langitnya sangat cerah, sehingga membuat si lupa akan terjadi kemarin.

...

Dihari itu seperti biasa setelah jam sekolah usai si A selalu bermain bersama si B dan si C dan si D dikelas. Tak terasa waktu berlalu dari jam 6 sore, kompilasi dan melihat

Kemudian si Kembali yang terjadi kemarin ....   

Lalu si A menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin kepada teman-teman. Semua yang percaya dengan percaya dan tidak percaya pada cerita si A. Si B percaya kasihan melihat si A yang memahami apa yang ia alami kemarin kompilasi B akan mengucapakan sesuatu kepada si, si malah melihat ke arah luar melalui jendela dan bertanya,

"Itu dia! dia ada di gerbang sekolah! kata si A sambil berteriak.

Saat semua teman si A melihat kearah gerbang, mereka semua melihat seorang wanita seram yang berdiri dengan gemetaran di antara deraian hujan rintik-rintik. Wanita itu kemudian menyadari keberadan anak-anak itu, ia kemudian bergerak cepat dengan posisi menyamping seperti kepiting kearah sekolah.

"Ternyata apa yang diungkapkan oleh si Benar, semuanya ayo kita lari!" kata si C sambil berteriak.

Semua anak itu kemudian berlari kearah tangga untuk turun tapi kompilasi mereka naik ke bawah tangga itu sudah ada si wanita tadi tanpa sadar mereka saling bertatap mata. Perawakan si wanita sangat tinggi sampai selesai langit-langit sekolah.

Kemudian

Keempat anak itu bersembunyi ditempat berbeda-beda agar tidak tertangkap. Si A bersembunyi di ruang guru, si B bersembunyi di lemari tempat penyimpanan alat bersih-bersih, si C bersembunyi di kelas masak dan si D entah bagaimana ia berhasil menyelamatkan diri dengan menaikkanat pagar sekolah.

Ketiga anak yang menunggu itu terus diam di persembunyian masing-masing menunggu kepergian si wanita seram tersebut. Di luar terdengar suara seperti orang kesakitan "Ekhhhh ... ekhhhh ..." dan suara langkah kaki yang sangat cepat.

Ketika hari sudah mulai pagi, si C keluar dari tempat persembunyiannya menuju kelas mana si B bersembunyi.

"Kau baik-baik saja" kata si C sambil membuka lemari tempat penyimpanan alat kebersihan. Si C sangat lega melihat keadaan si B yang masih baik-baik saja.

Si C yang sudah meminta lega kemudian bertanya tentang soal D, si B kemudian menjawab jika si D bisa melepaskan diri dari sekolah dan pastinya sudah bisa dirumahnya Tapi, kompilasi si C meminta diselesaikan si A, si B bertanya sambil gemetaran,

"Aku ... aku mencoba, kompilasi tengah malam untuk memastikan aku bisa keluar dari lemari. Ketika aku melihat keluar dari jendela kelas .... dia .... wanita yang sedang berjalan sambil menyeret tubuh si dengan sangat cepat "

-

Nama asli dari wanita itu adalah "Mori Hikiko" dia adalah seorang gadis dengan perawakan tinggi sangat aktif dan cantik. Dia telah di bully sejak lama karena guru dikelasnya sangat menyayanginya ditambah nama nya yang terdengar sangat menarik. Bullyan yang menerima ucapan terima kasih di dalam tasnya di taruh mayat kucing, di bekal makan siangnya di taruh bangkai serangga, sepatunya di sobek-sobek dengan pemotong, buku pelajarannya di buang ke tong sampah dan dia juga pernah menyimpan kunci tempat penyimpanan pakaian. Dia menerima banyak bullyan yang tidak berprikemanusian.

Di suatu hari,

Grup yang sering membulatkan Hikiko mengikat tangan Hikiko dengan tali dan menarik berikutnya kemudian mereka menyeret Hikiko mulai sekolah.

"Kami akan menarik si Hikiko nih!" kata grup pembully Hikikoambil dengan kencang.

Hikiko berteriak minta tolong kepada teman-teman yang lain tetapi meminta berniat menolong mereka malah melihat saja sambil tertawa.

Setelah Hikiko di sekolah, ia di sekolah, kembali ke arah kelas dan kompilasi lewat tikungan dilorong, sekolah mulutnya terpentok, dinding jadi dia rusak sangat parah di daerah sekitar mulut. Lalu, semenjak kejadian itu tidak pernah terlihat lagi di sekolah.

Setiap hari dia terus mengurung diri dikamar sambil menangis diatas kasur. Dirumah besar-besaran seringnya ditunda oleh orang yang suka menghabiskan minuman. Dan juga bersama dengan izin ia juga sering di seret. Namun demikian, ia tetap melanjutkan untuk tetap pulang dan tetap tinggal di rumah kemudian karena takut ia tidak pernah keluar lagi, ayah kemudian memutuskan untuk tidak lagi memberi Hikiko makanan. Di mana kompilasi, tidak sengaja orang tuanya mengintip kamar Hikiko ada mereka melihat Hikiko dibutuhkan karena diterima. Orang tua Hikiko yang memutuskan jijik memutuskan untuk mengurung Hikiko dikamar itu. Namun, sekali dalam sehari orang tua Hikiko selalu memberikan nasi kepal seharga 100 yen yang biasa dijual di swalayan dan air. Hikiko melewati tahun demi tahun tanpa keluar dari kamarnya.

Hikiko sangat menyukai Hujan ...

Karena hujan bisa membuat Hikiko melupakan luka yang menjadi buruk.

Kemudian setelah beberapa saat berlalu, Hikiko mulai menyerang anak-anak sekolah dasar hujan mulai. Ia sering keluar melalui jendela kamarnya dan dengan badan tinggi yang tidak normal ia mulai membalas dendam kepada teman-teman yang pernah menindas dia waktu dulu.

Hikiko san sangat benci jika ada orang yang melihat menolak. Dia akan tetap dikamarnya selain cuaca sedang, yaitu hujan rintik-rintik yang menyebabkan penglihatan orang-orang melarikan diri. Akan tetapi, jika hujan turun ia akan berkeliaran di sekitaran sekolah dasar dan mulai menyerang anak-anak sekolah. Hikiko san menjadi gila ia lebih sering mengiris luka yang lebih dipulihkan di suka mengiris mata dan mulutnya. Anehnya begitu wujudnya sangat sulit, biasanya yang bisa melihat dia hanya anak sekolah dasar saja. Hikiko juga tidak akan melepaskan anak sekolah yang sudah melihat perubahan.

Jika Hikiko san melihat anak SD, ia akan mengejarnya sambil berteriak,

"Kenapa kau lari! apakah wajahku jelek? jahat sekali !! "

Ketika ia berlari, anak kecil padahal ia berlari dengan  menyamping seperti mengeluarkan kepiting seperti halnya kecepatan larinya sangat luar biasa. Dan jika kaki mangsanya sudah besar gengam, ia akan menarik dan menyeretnya dengan kecepatan seperti hewan buas. Meskipun Hikiko melewati tangga ia tidak akan mengendurkan kecepatannya sehingga anak kecil yang ia seret akan berubah menjadi potongan daging yang tercabik-cabik. Parahnya lagi, sebelum ia menemukan anak kecil yang baru ia tidak akan melepaskan kaki manusia yang ia seret sebelumnya.

Hikiko dan menyimpan tubuh para korbannya di Rumah Ia mengoleksinya bersama 2 orang tua yang telah ia seret juga. Kemudian, kompilasi hujan turun menyeret salah satu tubuh anak yang paling ia sukai. Namun, karena Hikiko adalah anak yang tertindas, oleh karena itu ia tidak akan menyerang anak yang tertindas. Disamping itu, jika  ada anak yang memiliki tag nama yang sama dengan anak yang pernah menindas miliknya sendiri, ia meminta takut dan tidak akan mendekatinya.

Ada beberapa cara menyelamatkan diri kompilasi bertemu dengan Hikiko san,

Yang pertama, seperti yang sudah di sebutkan di atas anak yang tertindas dan anak yang disebut sama dengan menindas Hikiko dulu tidak akan di serang.

Yang kedua, kompilasi disetujui "apakah wajahku jelek?" berteriaklah sambil berkata "aku seret kau! aku seret kau ". Jika kompilasi menjawab kita menjawab dengan "Wajahmu Cantik" ia akan menyukai mu dan tetap menyeretmu. Dan jika kamu menjawab "yah .. Jelek" ia akan marah dan menyeret tubuhmu. Dan jika menjawab dengan kata "Biasa-biasa saja" karena dia bukan kuchisake onna hal ini tidak akan berarti apa-apa.

Alasan besar menyeret anak-anak kecil untuk membalas dendam akan tetapi dia sendiri jadi trauma karena diseret.

Satu lagi cara untuk menyelaraskan diri dari Hikiko san,

Karena Hikiko san sangat suka melihat sendiri jika ia disodorkan dengan cermin ia akan menarik diri.