Aku terdiam memasuki kamar,tanpa sanggup menatap laki-laki yang berada di depan ku.
"Miii...."ucap nya pelan
Aku sangat tidak peduli lagi panggilan nya,aku duduk di kasur lantai tempat kami berbaring.
Beberapa menit kemudian,dia datang menghampiri ku,dan duduk di samping ku.
"Bukan abi selingkuh,tapi dia adalah masa lalu abi,jadi abi sedikit mengingat masa lalu itu"
Aku masih terdiam.
Wanita itu ?
Yang mana ?
Banyak wanita yang datang ke Counter kami itu,tapi aaahh aku sangat tidak peduli,aku hanya ingin berteriak.
"Abi ga tau kalo dia tinggal di deket sini."David terus bercerita. "Beberapa kali Abi ketemuan sama dia...."
"Apa !!???" Aku Kaget
Aku menatap David begitu tajam.
"Iya...waktu Ummi pergi sama Nissa ke pasar terus pulang sore itu,kan Abi tutup Counter nya,terus ketemu dia"
"Keterlaluan !!!" Balas ku murka
Aku sangat ingin menangis,aku sangat kecewa,kenapa harus sekarang,kenapa !!???
"Kenapa harus sekarang ?" Tanya ku "kenapa ga dulu ajah ketemu nya ? Kenapa ga ketemu saat kamu masih miskin dulu ? kenapa ga selingkuh saat kamu masih di kandang ayam dulu ? kenaaapaaa !!????" Aku sedikit berteriak.
David Menundukan kepala nya.
"Masih ga cukup pengorbanan aku untuk keluarga ini ? Masih ga cukup perjuangan aku untuk keluarga ini ? Saat kamu susah,aku yang berjuang ada di samping kamu,saat kamu sakit aku yang gantikan kamu bekerja,dan bukan dia !!" Kali ini aku sangat lah murka.
David masih saja menunduk.
Ini sangat keterlaluan !!
Ini Keterlaluan .
Apa yang akan terjadi pada keluarga ku ini ?.
Ya Tuhan,aku sangat sakit.
"Terus sekarang kamu mau apa ?" Ucap ku sambil menyeka air mata.
David menatap mata ku begitu dalam.
"Aku ingin menikah dengan dia"
JJJJEEELEEEEGGAAARRR !!!!!
Bagai di sengat petir pada siang hari,hati ku begitu hancur,remuk,batin ku teriris,sangat perih.Air mata ini sudah tidak sanggup lagi aku tahan
Aku menunduk lemas.
David berusaha membujuk ku.
"Aku tidak bisa menahan perasaan ini lagi,aku larut dalam masa lalu,dia sangat cantik,muda dan begitu menawan,dia adalah masa lalu paling berkesan."
"Cukup !! Berapa kali kamu sering memuji wanita lain di depan telinga ku ?.Pernah kamu memuji aku,istri mu ? Yang berjuang menemani mu,saat kamu miskin sampai kini kita punya usaha kecil ? pernah kamu memuji aku ? Tidak.Kamu hanya bisa memuji orang lain,hanya wanita lain."
Aku pergi meninggalkan David yang masih tetap berusaha tenang,walaupun rumah tangga nya di ambang konflik.
Aku berjalan di sore hari yang cerah,entah kaki ku akan kemana.Tapi setidaknya aku bisa menenangkan diri.Aku duduk di Halte Bus,tatapan mata ku kosong,pikiran ku begitu kacau.Aku hancur,sangat hancur.
Ku ambil handphone ku.
Jam 16:00
Banyak panggilan tak terjawab dari David.
"Kamu di mana,Mii ?"
Tanya nya di dalam sebuah Chat
Aku memasukan lagi HP ku,tanpa membalas chat tersebut.
Sesaat aku merasakan mual,sakit kepala dan...aku tidak sadarkan diri lagi.
Aku membuka mata perlahan.
"Ya Allah,kamu udah sadar"
Terdengar suara yang sangat aku kenal.
Mama Mertua ku
"Aya,kenapa bisa pingsan di jalan ? Ya Allah,Mama khawatir,Nak." Beliau mengusap rambut ku.
Aku masih tetap terdiam.
David masuk ke ruangan.
"Ya Allah,kamu kemana sih dari tadi di chat cuma di baca doang ?"
Aku Terdiam.
Seakan aku sangat muak.
"Selamat Malam" Seorang Dokter menghampiri kami."Ibu Cahaya,jangan terlalu cape atau banyak pikiran,karna kasihan sama Bayi yang ada di dalam kandungan ibu,ya .
Haaahh !
Bayi !?
Aku hamil ?
Ya Tuhan . Aku Hamil.
Rasa ini bahagia,tapi ketika melihat David ,aku hanya ingin menampar nya dengan kuat.
"Siapa nama wanita yang akan kamu nikahi itu ?" Ucap ku di depan Mertua ku
"Apa ?" Ibu Mertua ku kaget
"Citra" Jawab nya singkat
"Kamu mau nikah lagi,Vid ?" Tanya Ibu Mertua ku kepada Anak nya sendiri
"Iya ,Ma.Aku sama Citra memang dulu pacaran,tapi karna aku punya janji sama Cahaya untuk nikah sama dia,ya akhir nya aku tinggalin dia"
Ibu Mertua ku senyap.
Wajah nya memerah.
Beliau memeluk ku
"Ya Allah,nak.Kenapa sama nasib kamu ?"
Seakan aku sudah sangat terbiasa,aku hanya tersenyum getir
"Mama ga usah khawatir,aku ga apa-apa,kalo dia mau menikah lagi,tapi seperti nya bukan aku salah satu dari istri nya."
David Terkejut
"Maksud kamu ?"
"Ya...kamu mau menikah dengan seribu wanita pun,silahkan.Itu hak kamu,dan tidak ada urusan dengan ku,tapi dengan 1 syarat,aku bukan salah satu dari istri kamu.Cukup jelas ?"
David Terdiam.
Aku menggenggam tangan Ibu Mertua ku,yang sejak tadi tidak dapat membendung air mata nya lagi
Tiba-tiba David memberikan sebuah kertas.
Undangan !?
Sungguh gila.
Dia sudah buta karna cinta.
"Maaf,ini sudah aku rencanakan sama Citra,dari beberapa hari ini."
Tulisan undangan itu sangat cantik
David Dan Citra.
Bagus .
Padahal waktu kami menikah,jangan kan undangan,Mahar yang berharga pun tiada .
Sungguh kejam.