Chereads / Hadiah Untuk Ummi / Chapter 3 - BAB 3

Chapter 3 - BAB 3

Hari ini.Adalah hari di mana Suami membagi cinta nya pada wanita lain.

Hari ini suami ku menikahi wanita lain,di hadapan ku,di hadapan Ibu kandung nya sendiri,aku bisa apa ? Aku lemah,tak berdaya,sungguh sangat hancur.Wanita mana yang rela suami nya berbagi cinta.

Aku hanya terdiam sambil mengusap perut ku yang berisi kan calon anak ku,aku harus kuat,demi bayi ku.

David Part.

Aku mencium kening Citra,yah.Mantan ku yang Cantik .

Citra memang lebih cantik dari Cahaya,bentuk tubuh nya begitu indah terawat,seperti wanita-wanita penjaja malam di diskotik itu.Begitu seksi.

Aaahhh...Malam ini akan aku jamah senti demi senti tubuh indah itu.

Pandangan ku tertuju pada Istri pertama ku,yang masih duduk terpaku,mengusap perut nya.

Anak ku.Batin ku meronta

"Sayang" panggil Citra manja,membuyarkan pandangan ku.

"Apa ?"

"Aku pengen bobo di rumah kamu yah,malam ini."

"Iyah lah,kan kamu sah jadi istri ku,masa harus tidur di rumah orang tua kamu,nanti aku pengen gimana " Goda ku.

Citra hanya tersipu malu,tapi begitu eksotis.

"Tapi aku tidur di mana ?,kan ada kakak." ucap nya sambil menunjuk kepada Cahaya.

"Ya kan ada kamar 1 lagi"

"oohhh"

Aaahhh.Bibir itu begitu menawan.

Cahaya Part

Aku menatap layar laptop ku,aku membuang pikiran ku tentang David yang sedang bergumul dengan Citra.Istri baru nya.

Panas ?

Jelas.

Tapi aku bisa apa.

Aku hanya bisa terua menahan atas penghiantan cinta ini.

Pagi-pagi aku bangun,biasa nga aku menyiapkan makan untuk David,tapi kali ini aku menyiapkan hanya untuk aku sendiri.

"Hai kak" Sapa Citra sok cantik

Aku Terdiam

Ini pelakor nya.

Aahhh...siapa peduli.

Aku masuk ke dalam kamar.

Seperti biasa David sangat tidak bisa bangun pagi,tapi siapa peduli.Hahahaa...Aku sudah sangat tidak peduli lagi . Hidup dan Mati ku saat ini hanya untuk bayi yang ada dalam kandungan ku.Yaah.Hanya itu.

Aku masih sibuk dengan pekerjaan online ku .

Tok...Took...Tookk

Pintu di ketuk

Aku membuka nya sedikit.

"Makan siang yuk,Citra udah masakin buat kita"

"Masih kenyang"

BRAK !

Aku menutup pintu.

Hari ini aku ada janji sama teman bisnis online ku,aku mengganti pakaian ku,dan terus berangkat.Ternyata David dan Citra berada di ruang depan.

"Mau kemana,Mi ?" Tanya David

"Ke situ" ucap ku singkat.

Aku pun berjalan menuju Taksi Online yang sudah aku pesan.

Sudah lah, aku sudah sangat muak,sangat tidak peduli.

Perut ku lama-lama semakin membesar,setiap bulan aku harus rutin cek kandungan.Sendiri,yah hanya sendiri.

Lama-lama David juga muak dengan sikap ku yang cuek dan sudah tidak peduli lagi.Setiap pergi,biasa nya aku mencium tangan nya,meminta izin dengan nya,tapi sekarang tidak lagi,jangan untuk pamit,di sentuh pun aku sudah tidak mau.

"Mau kamu apa sih ?" Ucap David geram,saat aku pulang begitu malam."Kamu liat sekarang jam berapa,jam 11,apa pantas perempuan pulang jam segini ?"

Aku masih terdiam.

"Kamu nih jadi istri ga guna banget" Ucap Citra memanasi suasana

Aku masih terdiam.

"Mulai sekarang kamu ga boleh keluar tanpa seizin aku"

"Kenapa ?" Tanya ku

"Karna kamu masih istri ku,yang ada di dalam perut mu adalah anak ku"

Citra terlihat kesal mendengar kalimat David.

"Iihh...Abi apaan sih,berarti Abi lebih sayang dia dari pada aku ?" Sikap nya begitu manja.

David hanya diam.

"Sejak kapan kamu peduli sama aku ?,jangan kan peduli,memuji pun kamu tidak pernah" Ucap ku sambil beranjak pergi masuk kamar.

Pukul 7 pagi David memanggil ku di dapur.

"Hari ini kamu ikut aku dan Citra."

"Mau kemana ?" Tanya ku.

"Bawel,ikut aja sih,Abi itu mau ngajak aku jalan-jalan,kamu suruh ikut biar ada yang bawaan barang-barang.Hahhahaa."

"Miii " ucap David pada Citra

Raut wajah Citra berubah cemberut

"Aku mau ajak Citra jalan-jalan ketaman,kamu juga ikut ya,kita pergi pake Taksi"

Belum Kaya Ray sudag beristri 2,dasar penghianat. Maki ku dalam hati.

Ping !

HP ku berbunyi

'Bu,saya udah di kantor,jadi datang kan ?'

Sebuah Chat masuk di HP ku

'Iya,ini mau otewe'

Balas ku.

Pukul 7:30 WIB, kami pergi menggunakan Taksi,Aku duduk bersama Adik Madu ku,yang sok cantik itu.

Tapi siapa peduli.

Setelah 15 menit kendaraan melaju,aku pun membuka suara .

"Pak,saya turun di sini ajah"

David menolah ke belakang.

"Kamu mau kemana ?"

"Ada meet sama kawan"

Ucap ku sambil keluar dari Mobil.

David tidak bisa lagi melarang ku,Taksi nya sudah melaju,dia hanya diam seribu bahasa.Saat tau aku turun di Kantor Urusan Agama.

"Udah sih bi,ga usah di pikirin kan ada aku di sini" Ujar Citra

David Tersenyum.

Aku bertemu teman lama ku di sini,teman yang aku kenal sebelum aku berjumpa dengan David.

"Fikri"

Aku memanggil seorang laki-laki yang berdiri 1 meter dari hadapan ku.

"Hai...apa kabar ?" Dia sama seperti dulu.Periang.

Aku tertawa.

"Aku ada banyak banget bisnis untuk kamu"

"Masa ?" Aku mulai bersemangat.

Aku sudah tidak lagi memikirkan David dengan Istri baru nya lagi,karna memang hati ini sudah hancur untuk nya.

"Masuk mobil yuk"

Kami berada di dalam mobil.

Fikri memang tidak berubah,gaya hidup nya yang mewah,tapi tetap tidak membuang karakter nya yang sangat merakyat.

Fikri bekerja sebagai Intelegent Indonesia,dia juga seorang Pengusaha,di umur nya yang cukup muda,dia sudah banyak memberikan kesuksesan untuk orang tua nya,yang sudah tiada.

Dulu Fikri adalah kakak kelas ku,dia memang berkarakteristik,kalem dan sangat mudah bergaul,kami memang dekat pada jaman itu,tapi tidak sedikitpun aku mempunyai perasaan kepada nya,yaaahhh....mungkin suatu hari nanti.Hehe.

David Part.

Aku sudah di rumah sejak 1 jam yang lalu,tapi Istri pertama ku belum juga pulang,aku duduk di depan Counter.

Aku tau Cahaya sangat rapuh atas pernikahan kedua ku,dia begitu banyak mengurung diri di dalam kamar,setiap hari uang belanja untuk nya tidak pernah dia ambil,yah seperti biasa uang untuk nya,selalu aku simpan di atas lemari es,tapi sejak pernikahan ku yang kedua,dia tidak lagi hidup dengan uang ku.Dan yang sangat mengganggu pikiran ku adalah dia sudah tidak mau lagi aku dekati,padahal aku sangat rindu senyuman yang ada di bibir nya,candaan manja nya,watak nya yang sangat cerewet,seakan hilang dari dalam diri nya.

Aku tidak lagi melihat kehidupan di raut wajah nya,bahkan untuk mencuci pakaian pun,dia harus rela mengeluarkan uang untuk pergi ke Laundry.Aku rindu dia.

"Biiiii." Citra mengejutkan lamunan ku

"Kenapa sayang ?"

"Abi kenapa sih ?"

Aku Tersenyum.

"Ga apa-apa,sayang"

Hampir 2 tahun aku menikahi Cahaya,tapi selama itu aku tidak pernah memanggil nya "Sayang",benar.Aku memang tidak pernah memuji dia,aku hanya puas memuji wanita lain,padahal sudah banyak pengorbanan yang dia berikan untuk ku,dia menemani ku saat aku miskin dulu,dengan tangan-tangan nya dia membantu pekerjaan ku yang berat,bahkan aku ingat saat dia membersihkan kandang yang tinggi,dia sempat terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.

Lamunan ku terganggu dengan berhenti nya HRv Hitam di depan Counter ku.

Cahaya keluar dari mobil,dan segera memasuki rumah.

"Iihhh...gatel pulang sama laki-laki lain" Ujar Citra,saat berpapasan dengan Cahaya.

Cahaya tersenyum sangat manis.

"Yaaahh...setidak nya aku tidak merebut suami orang dan merenggut kebahagiaan rumah tangga orang" Ucap nya tegas dan berlalu pergi memasuki kamar.

Mendengar itu Citra membungkam.

Aku hanya bisa menunduk tak berdaya.

Perasaan apa ini ?

Aku sangat cemburu melihat istri pertama ku bersama dengan laki-laki lain.