"Nadya" raung Nabila dari balkon kamarnya. Ia melihat Nadya bersama Riana melihat-lihat hingga memetik bunga dibelakang rumah. Sontak yang di panggil menoleh, lalu tersenyum melambaikan tangan.
Gadis dari atas balkon berteriak "Aku kesana" dengan Bahasa isyarat menunjuk dirinya akan turun menyusul.
"Kakimu sakit, Kak?" Nadya bertanya, melihat Nabila berjalan pincang.
"Cuma perih sedikit. Nanti juga sembuh… kamu kenapa tidak menghampiriku?" Nabila mencebikkan bibir.
"Kamarmu pintunya tertutup, takutnya aku ganggu" Nadya beralasan sekenanya.
"Ya sudah, ayo" ajaknya menarik tangan Nadya.
"Ke mana?" tanya Nadya.
"Kita mengobrol disana" tunjuk gadis berambut pendek pada kursi yang tersedia tidak jauh dari mereka berdiri.
"Kalian mengobrol saja. Mama ada urusan di dalam" sela Riana. Dianggukkan kedua perempuan itu.
