Pekerja mulai berhamburan pulang setelah bekerja delapan jam lamanya. Sebelumnya Adit terus-terusan mengirim pesan ke Nabila. Memaksa Nabila agar pulang bersamanya. Nabila tak ingin menimbulkan keributan dikantor.
Jika ia menolak, Adit akan meneriakinya dari depan gedung utama. Betapa malunya dia kalau hal itu benar-benar terjadi. Adit bisa dibilang orang yang percaya dirinya level hard.
"Sepertinya Kaindra menyukaimu" ucap Adit tak suka saat mereka disatu mobil yang sama.
"Terus kenapa?" tanya Nabila tak paham.
"Kenapa pakai tanya segala? Tentu tidak boleh!" ketus Adit.
"Apa urusannya denganmu?" balas Nabila tak kalah ketus. "Lagipula dia masih bocah, jauh sekali dengan umurku. Aku tak suka dengan yang lebih muda" terangnya membuat laki-laki disebelah terdiam.
Nabila mencuri lirikan 'Kenapa dia terdiam? Ada yang salah dengan bicaraku?' batinnya bertanya.
Nabila berusaha membuka pembicaraan agar tak terlihat canggung.