"Rea. Ini siapa?" Rea tersenyum dalam hati. Langsung merebut ponselnya.
"Tidak tahu. Sepertinya aku salah buka. Haha" jawabnya tertawa sumbang.
"Rea. Bukannya kau menganggapku teman?" Rea mengangguk. "Kalau begitu beritahu aku siapa dia. Katanya kau tidak kenal. Tapi.. kenapa fotonya banyak?" tanya Nadya.
"Tidak sepatutnya aku memberitahu ini, Nad. Kurasa aku tidak punya hak." Rea melihat mata coklat didepannya seperti memohon. "Baiklah. aku akan beritahu. Sebenarnya aku tidak tahu siapa namanya, yang jelas dia perempuan yang akan bekerja sama dengan Revan." Nadya mengendurkan genggamannya pada lengan Rea. Tatapannya kebawah.
'Tidak, tidak. dia hanya bekerja. Aku tidak boleh menuduh kak Revan seperti ini' Nadya menarik napas lalu menghembusnya, menenangkan pikirannya.
"Nad" tegur Rea, dia terlihat peduli tetapi tidak hatinya. Justru Rea senang melihat ini. "Nad. Kau baik-baik saja?" tegurnya lagi.