Riana memegang wajah menantunya "Kamu tetap sehat, ya. Jaga kandungan kamu. Anak ini akan menjadi penerus. Dia akan menjadi satu-satunya pemilik perusahaan. Karena darahnya yang mempersatukan keluarga Kusuma dan keluarga Wicaksana."
"Mempersatukan? Maksud Mama?"
"Revan belum memberitahumu?" tanya Riana balik. Menantunya pun menggeleng.
"Mama kurang tahu pastinya, Nad. Dari kakek kalian ini sudah direncanakan. Kebetulan kalian perempuan dan laki laki. Mereka ingin penerus dari penggabungan darah Kusuma dan Wicaksana. Dan itulah anak kalian nanti" jelas si ibu mertua.
"Mama tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. asal kalian bahagia itu sudah cukup bagi Mama." tambah Riana membalas senyuman menantunya. "Ayo kita lihat foto masa kecil suamimu."
Rasa sepi yang mengandrungi Nadya bisa tertutupi oleh foto-foto masa kecil suaminya.
'Dari kecil memang sudah tampan' pikir Nadya.