Bau harum masakan sudah bertebaran hingga mengenai penciuman Revan, terpaksa ia beranjak dari sofa, menuju dapur. Sebelumnya pria itu berpindah tempat tidur, karena kerjaan yang mengharuskannya keluar kamar agar tak mengganggu Nadya.
Dirinya yang berkejaran dengan waktu malam itu, kelelahan. Tanpa disadari ia tidur di sofa. Ketika pagi menyambut, Nadya mendapati Revan meringkuk kedinginan. Ia pun kembali kekamar mengambil selimut untuk menghangatkan suaminya.
Barulah Nadya beranjak kedapur untuk membuat sarapan, kali ini ia menggunakan masker agar bau menyengat bisa ter-netralisir. Pagi ini perempuan cantik itu dapat mengontrol benda-benda berbau tajam.
Revan pun menghampiri si istri yang mengayunkan spatula lalu mengaduk masakannya dalam kuali. Pria itu mengambil sebotol air putih lalu menenggaknya sembari memperhatikan Nadya memasak.
"Sayang. jangan terlalu capek. Kasihan bayi kita" ujar Revan, meletakkan botol minuman diatas meja.