"Nabila. biarkan adikmu duduk dulu, baru datang sudah di minta yang tidak-tidak" seru Riana dari sofa. Nabila tersenyum malu.
Riana berdiri menyambut menantu mudanya, memeluk Nadya. "Sayang, bagaimana liburannya? Revan tidak aneh-aneh, kan?" tanya Riana bercampur candaan.
"Pasti aneh-aneh lah, Ma. Aku paling tahu anak itu" sambar Rea. Nadya tersenyum malu mendengarnya. Nabila memang tidak bisa memfilter kata-katanya.
"Kue nya banyak sekali, Ma?" sela Nadya melihat susunan kue di atas meja.
"Ini Nabila beli dari sana, katanya kita harus mencicipi. Mama tidak tahu enak apa tidak. sekalian kita akan membahas hal lain. toh sudah lama kita tidak berkumpul, kamu sibuk dengan Revan terus" goda Mamanya mencubit dagu Nadya.
Wajah putih Nadya terlihat memerah, mama mertuanya sengaja membuat gadis ini terlihat malu. Riana pun meminta para pekerjanya untuk mengambil masing-masing satu kue tersebut, mereka juga dapat jatah.