"Tidak ada apapun" pemilik ruangan itu berdiri dan menoleh mengadahkan tangannya lebar. "Semua tempat sudah ku periksa."
Lelaki yang menjadi lawan bicaranya diam saja, terus menggeledah dimana menurutnya tempat belum terjamah.
Revan yang melihat temannya tak menjawab, ia kembali mencari walau dengan rasa malas.
Adit pun berdiri dari pencariannya pada laci-laci disana. Mendekati rak buku selebar satu meter, panjang dua meter. Ia kembali mencari pada sela-sela tumpukan buku.
'Kenapa rak nya bisa bergerak?' pikir Adit, ketika ia berjinjit ingin menggapai sesuatu diatas sana. Rak itu seperti memiliki pegas, lentur ketika di dorong.
Ia dorong dengan menggunakan tenaga lebih, benar saja rak yang tidak seberapa itu bisa di gerakkan.
"Van. Coba sini" raungnya dari ujung sini ke ujung sana, tempat dimana Revan juga sedang mencari. Lelaki itu menoleh malas, melangkah menuju panggilan tadi.
"Pintu rahasia? Wah, seperti di film-film" ujar Revan. Adit menatapnya malas.