"Kenapa tidak diangkat?" Revan risih mendengar dering nyaring ponsel itu.
"Ha? Ah… tidak, tidak penting" Kaindra terkaget dengan teguran pria yang duduk di sofa sana.
Revan menatapnya penuh curiga, Kaindra kelagapan? Sangat jarang terjadi, kecuali anak itu menyembunyikan sesuatu.
"Dra, kau pulang denganku atau masih mau disini?" Revan bertanya setelah mereka diam beberapa saat.
"Ha? Ya aku masih mau disini" Kaindra menjawab, masih memikirkan nomor tadi yang telah mengirimnya sebuah pesan.
Revan masih mencurigai anak SMA itu, sedari tadi ia memandang handphone terus-menerus.
"Dra, temani aku keluar sebentar" Revan ingin menjawab rasa penasarannya, hal itu terus menganggu jika tidak di selesaikan sekarang.
Tanpa menjawab, remaja itu mengikuti ajakan temannya. Pikirannya masih terganggu oleh pesan singkat tadi. Ia sudah tahu siapa yang mengirimkan pesan itu. tak perlu ia bersusah payah mencari siapa pemilik nomor.
