"Selamat pagi, Pak" Arya menyapa atasannya.
Revan sedikit terlambat hari ini. melalui beberapa drama pagi bersama istrinya dirumah. Sang sekretaris menyambut disaat Revan Kusuma menaiki lift, menuju ruang kerjanya.
"Maaf, pak. Jika boleh berpendapat, hari ini Pak Revan lebih bercahaya dan merona" Arya berbicara, mereka hanya berdua didalam lift.
Revan Kusuma tersenyum saja mendengar pendapat si Arya.
Pria pemimpin KSM Grup telah mendapat pencerahan, dimana tempat yang cocok dan pas untuk temannya, Adit.
Demi menuruti kemauan ayahnya, seorang Adit rela melakukan sesuatu sesuai rencana awal. Karena Nabila menjadi bahan ancaman ayahnya. Dan jika itu dirinya sendiri, mau terjungkir balikpun ia tidak peduli.
.
'Tumben sekali anak itu tidak mengangkat telepon' gerutu si atasan. Ia sudah dua kali menelepon nomor yang sama.
Revan menghubungi Adit kembali, sebelum diangkat, ia tak akan berhenti.
_Halo_ sambut suara disana.
