"Sudahlah kau ikut saja. biar aku yang mengemudi. Mana kunci mobilmu?" Adit meraba saku celananya, melempar kunci ke Revan. setengah hatinya tidak percaya dengan rencana Revan.
Tapi dirinya mendorong untuk mengikuti ide gila itu. Adit pun menuruti rencana yang entah apa dalam kepala pintarnya.
Tak bisa dipungkiri si pewaris KSM Grup memang cerdas, hanya saja ia menutupinya, yang terkadang bertingkah laku kocak.
Kota mulai di tutupi dengan gelapnya langit, beberapa jembatan telah mereka lewati. Setiap jembatan Revan memberhentikan kendaraannya. Adit yang tak mengerti pun ikut melihat jembatan itu.
'Anak ini serius ingin menyuruhku bunuh diri?!' terka Adit dalam hatinya.
Kemudian mereka melaju lagi, dan tibalah digedung ternama disana. Gedung sangat mereka kenali.
"Van. Kenapa kita ke gedung KSM?" tanya Adit masih belum mengerti. Pria bersamanya tak menggubris apapun.