Sang sopir memberhentikan kendaraannya di sebuah mall yang sedang melakukan kerjasama dengan KSM Grup.
"Kenapa kita ke mall, kak?"
"Apa kamu lupa?" istri nya berpikir, sesuatu apa yang telah ia lewatkan.
"Besok aku ujian sayang" ucap Revan mengeluh.
"Jadi?"
Pria di sebelahnya menghela napas "Aku butuh baju untuk besok."
Gadis bermata coklat pun terkesiap "Maaf, aku lupa" cicitnya.
Sebelum mereka beranjak, Revan menyempatkan mengecup tangan kesukaannya.
.
Revan menggenggam tangan cantik istrinya, seolah tak ingin melepas. Dan gadis itu mulai terbiasa dengan sikap suaminya yang terang-terangan di depan umum.
Sementara perempuan yang berstatus istrinya lebih bersemangat dari pada dirinya.
"Kak ayo kita bermain dulu" ajak Nadya ke zona bermain di mall tersebut.
"Baiklah. apapun demi istriku."
"Kak tidak usah berlebihan. Sepertinya sifat lebai kak Revan sudah mendarah daging" Nadya berbisik lalu terkekeh setelah mengejek suaminya.
"Apa?"