Semenjak kejadian penculikan yang ia lakukan terjadi, gadis bernama Rea lebih sering mengunjungi psikiater. Tak sengaja gerak gerik gadis itu tertangkap sepasang mata Revan ketika sedang menebus obat ayahnya.
Tetapi lelaki itu tak mengurungkan keingintahuannya, ia sudah memutuskan untuk menjauh dari perempuan yang telah berteman dengannya cukup lama. Akibat kecemburuan yang membabi buta, perempuan di sana rela melakukan hal yang membuatnya benci.
Rea menyunggingkan senyum, setelah lepas dari penglihatan pria tadi, ia bersembunyi. Perempuan itu melihat Revan baru keluar dari rumah sakit.
.
'Kau tidak memperdulikan ku lagi, Van?' cetus hatinya. 'Baiklah, beberapa bulan kedepan aku akan memberimu dan istri sialan mu itu kebebasan.' Ucapnya berapi-api.
Gadis cantik itu mengendarai mobilnya sendiri seperti biasa. Menyambangi Salim Corporation.
"Paman" panggil gadis cantik tadi. Argani menoleh, paman yang ia panggil adalah Argani, pemilik SC.