"Morning" sapa pagi hari dari lelaki yang tengah bahagia. Jikalau ingat istrinya tadi malam, Revan tidak tahan kalau tidak menyunggingkan senyuman.
"Pukul berapa, kak?" perempuan itu masih setengah terpejam.
"Masih pagi. Setengah tujuh." Nadya beranjak dari tidurnya, melakukan rutinitas pagi. Pertama memasak untuk sarapan, barulah ia bersiap-siap ke kampus.
"Bagaimana? Masih terasa perih tidak?" tanya suaminya, ketika Nadya berdiri.
"Emm… (gadis itu menggeleng) sedikit, tapi tidak apa-apa. Mungkin karena sudah sering" Nadya menyengir. Revan juga terkekeh mendengarnya.
***
Bunyi sentuhan sendok dan gelas yang diaduk Nadya ketika membuat kopi. Hari ini Revan meminta kopi saja.
Nadya menyiapkan bekal berupa sandwich, menurutnya makanan sendiri lebih enak, sesuai selera lidah kita.
"Tumben bawa bekal" heran pria disana, masih dengan setelan tidur.