Adit mengintai dari kejauhan, melihat pertengkaran dan negosiasi antar Revan dan Rea. Ia mengamati gadis yang membawa pisau itu, kemudian mendekati Revan. Gadis itupun memeluk Revan, ia terkejut ketika Rea ingin menusuk pinggang temannya.
Ia mengangkat busur digenggamannya, membidik bahu kanan dimana jemari itu memegang pisau. Anak panahnya lebih dulu melukai Rea, disaat bersamaan pisau itu juga mengenai pinggang.
Sontak langkah Rea mundur, sedangkan Revan telah berlutut menahan sakit akibat tusukan. Gadis itu masih bergerak, sekali lagi Adit mengarahkan anak panahnya kebahu sebelah kiri Rea.
Telihat gadis itu tidak bisa mengimbangi tubuhnya, mulai sempoyongan. Dan akhirnya ia terduduk.
"Kak Revan!" raung Nadya dari sana, tangan dan kaki yang terikat membuatnya sulit bergerak.
Berlari Adit dari sana membuka ikatan tali Nadya dengan cepat.
"Dra, kau bisa menyetir? Bawa mobil kesini cepat! Revan terluka" Adit mendesak Kaindra melalui panggilan suara.
