Chereads / Oxer Academy / Chapter 21 - QA~Chap 20

Chapter 21 - QA~Chap 20

"Yerza ini aku Melinda. " ucap wanita yang mengendong bayinya itu. Terlihat raut wajah kaget dirubah tadi. Rubah itu terdiam sejenak dan melihat bayi itu dengan intes.

"Sepertinya bayimu yang merupakan gadis ramalan itu. "ucap Rubah itu sambil mendekati sang bayi. Wanita itu tampak kaget dan menatap kearah pria yang mendampinginya tadi.

"Apakah mereka menyerang kerajaan kamu lagi Melinda?"ucap Rubah itu dengan tatapan serius kepada Wanita yang bernama Melinda itu.

Wanita itu hanya memberikan tatapan sedu. Tiba tiba Pria yang tadi berperilaku panik. Melinda seakan tau apa yang membuat pria itu menjadi panik. Dengan segera melinda memeluk bayinya. Pria itu menatap bayi itu dengan raut wajah sedih.

"Yerza...aku memiliki permintaan terakhirku padamu. "ucap melinda dengan tatapan sedih menatap Bayinya. Rubah yang bernama Yerza menatap melinda dgn serius.

"Jika hal itu bisa saya lakukan saya akan melakukannya yang mulia. "Jawab Yerza tegas.

Melinda menatap Yerza dengan tatapan Percaya seakan akan permintaan ini sangat berharga baginya.

"Bawalah bayi ini dan jagalah ia karena ia sekarang adalah penerusku.Ia adalah ratu..Ratu para immortal  "Ucap melinda yang kemudian mengecup kening sang bayinya. 

"Oh ya Keyra Elycron Xyernia itulah namanya. "lanjut Melinda dengan nada lirih. Ia mengecup lama kening bayinya itu. Pria yang tadi perlahan menghampiri melinda. Ia menjentikan jarinya dan dengan sekejab muncul sebuah keranjang dengan kain biru didalamnya.

"K-kenapa ada namaku?"batin keyra terkejut. Pria itu mengendong bayi tadi dengan menatap bayi itu dgn sedih.

"Ayah harap kamu akan kuat menghadapi semua takdirmu anakku...suatu saat nanti kamulh cahaya yang akan menyinari dunia dri kegelapan yang abadi.. Hanya kamu penerang dri kegelapan itu. "lirih pria itu yang ternyata merupakan ayah dari bayi itu. Pria itu meletakan bayi itu ke keranjang tadi. Oh ya tidak lupa bayinya dibalut dengan kain biru tadi.

Melinda membuka kalung yang ia pakai kemudian ia kalungkan dibayi itu.(Ya saya tau pasti kalungnya kebesaran sama bayinya)

Yerza yang seakan paham itu langsung mengigit pegangan pada keranjang tadi dan berlalu pergi memasuki lebih dalam lagi gua yang gelap itu.

Melinda menangis. Pria itu memeluk Melinda itu erat.

tidak beberapa lama Sekumpulan prajurit prajurit datang.Pria dengan baju zirah menatap senang seakan berhasil mendapatkan harta karun.

"Wah wah wahh ternyata kalian disini Yang mulia raja dan Yang mulia ratu.."sinis pria itu. Pria yang memeluk Melinda tadi segera menarik melinda kebelakang tubuhnya.

"Ren..kumohon lepaskanlah kami.." ucap suami melinda(sebut aja itu because nanti klian malah pusing).

"Hahah.. Tidak akan. "ucap pria yang bernama Ren sambil menatap sinis pasturi itu.

"Dengan musnahnya kalian Akan sangat mudah untuk menguasahi dunia ini Huahahahah "Girang Ren dengan tawa jahatnya. Melinda menatap sinis Ren.

"Apakah engkau tau jalan yang kau pilih sangatlah salah ren... "ucap Melinda lantang kepada Ren itu.

"Wah wah Sang Ratu telah bisa berkata seperti itu ...Hahaha

Sang ratu ternyata bukan gadis lugu seperti dulu lagi hmm..."ucap Ren yang membuat raut wajah seakan akan kasihan. Ia pun menjentikan jarinya. Kumpulan asap muncul. Ketika asap itu memudar muncullah seorang anak laki laki sekitar 3 tahun sedang tertidur.

"Z...zeyrn "ucap melinda terisak menatap anak laki laki itu. Suami melinda kaget melihat anak laki laki itu.

Terlihat jelas anak laki laki itu rambutnya mulai menghitam.

"Apa yang kau lakukan kepadanya!!" ucap Suami melinda dengan amarah.

"Wahh Santai bro.. Putramu akan menjadi demon haha.. Ia akan menjadi tangan kanan Tuanku. Kami tidak akan lupa dengan ramalan bahwa penerusmu yang akan menghancurkan kami hahaha tapi bagaimana klo penerusmu menjadi rekan kami hmm... "ucap Ren senang. Ren mengangkat tangannya dan mengarahkannya ke pada Melinda dan pria itu.

Blarrr~~

Melinda dan Pria itu hilang dalam sekejab.

Pria itu menatap Kalung hitam ditangannya dia ia mengalungkan kalung itu ke Zeryn.

"Bukankah Kamu ingin selalu bersama dengan ortumu maka Mereka akan selalu ad dikamu hahahaha" ucap Ren tertawa terbahak bahak. Pasukan Ren pun pergi menuju istana megah yang perlahan menjadi istana yang menyeramkan.

Blarrr semuanya menjadi apiii.

"Hah? What apa tadi?? Sepertinya aku pernah melihat itu rubah deh hmm....tapi dimana yak?" bingung Keyra mengingat ngingat.

Btw keyra sekarang telah berada dikamarnya. Langit telah menunjukan pagi hari.

"Wah ternyata sudah pagi eh bukannya aku tadi..... "guman keyra aneh. Ia pun refleks berdiri dari tempat tidurnya.

"Umm ya sudahlah. "ucap keyra menghiraukan hal tadi. Ia pun bergegas mandi dan bersiap siap.

"HEYY DIMANA RYO AKU MELUPAKANNYA!" Histeris Keyra kagett. Ia berlari terbirit birit mencari keberadaan Ryo.

Disepanjang lorong para siswa menatap keyra aneh dan lucu. Mereka gemesh sendiri melihat tingkah Keyra yang mengemaskan. Terkadang tingkah keyra bisa membuat mereka tertawa terbahak bahak seakan melupakan setiap kejadian yang membuat mereka sakit.

Keyra memelankan langkahnya. Ia mulai sadar tak lama ia berdiri kaku.

"b..bukankah ryo rubah itu!?"lirih Keyra tercengang. Ia menatap horror dirinya sendiri. Keringat dingin mulai bercucuran didirinya.

"A..apakah b..bayi itu adalah.... aku?"lirih kecil keyra. Ia menitikan air matanya. Mengepalkan kedua telapak tangannya erat hingga darah mengalir dri tangannya. Kepalanya menunduk. Air mata telah menetes sampai dilantai. Iapun mengangkat kepalanya.

Mata keyra yang bagian putihnya mengelap.. Retinanya menjadi biru pekat. Rambutnya membiru pekat dan mulai melayang. Mulutnya membentuk smirk.

"KALIAN TIDAK AKAN PERNAH KU MAAFKAN! "Teriak Keyra. Beruntung dia sekarang lagi dilorong yang sepi. Jendela,Lampu,dan kaca² langsung pecah ketika Keyra bilang hal itu. Langit menjadi menghitam dan petir menyambar.

Seketika itu pula Keyra membuat dirinya kembali normal dan berlari menuju Perpustakaan.

"Key berjanji Key akan membalaskan semuanya Ayah Bunda... Kaka Zeyrn.. Keyra akan menolongmu!" guman keyra dengan lantang tanpa tersirat nada takut didalamnya.

Dilain tempat Ryo mendadak kaget.

"Ratuku Rajaku sepertinya Putri kalian telah menyadari semuanya. " ucap Ryo kemudian tersenyum.

tbc