Chereads / Oxer Academy / Chapter 26 - chap 25

Chapter 26 - chap 25

Happy Reading

"Hiyaa... "teriak seorang perempuan bersurai biru yang sedang mengarahkan tangannya kearah seekor rubah. Gadis itu terlihat mengatur napasnya yang telah kacau.

"Hoshh..huff.. "lirih gadis itu. Rubah yang berada didekatnya menatap gadis itu lekat.

"Oke latihan ini cukup sampai disini saja Keyra... "ucap rubah itu yang mendekati gadis itu perlahan. Keyra menatap rubah itu pelan dan

Bruk...

Ia terduduk.

"Aduhh... capek "lirih gadis itu yang kemudian berbaring dihamparan rumput. Ia menatap langit yang telah mulai mengelap. Matahari terlihat mulai menghilang.

"Ternyata sudah mulai malam ya ryo. "ucap keyra yang menatap langit lekat. Ryo yang merupakan rubah tersebut berjalan pelan dan berbaring didekat keyra.

Keyra memejamkan matanya.

"Bagaimana ya keadaan mereka? andre..ken..ren..zeto-kun..z-zuro.. "lirihnya sedih. Ia tampak cemas. Tak lama air matanya menetes perlahan.

"K-k-keyra kangen kalian...prince.. "lirihnya sedih. Ryo mengelus pipi keyra lembut. Keyra tersenyum tipis sambil melihat Ryo.

Perlahan Keyra berdiri. Ia menepuk pakaiannya yang berdebu dan kotor. Ryo dengan segera berdiri dan melingkar dibahu keyra.

Merekapun kembali menuju asrama.

tak...tak

Suara suara murid murid terdengar. Mereka sibuk dengan kesibukan mereka sendiri. Keyra dan Ryo berjalan pelan. Keyra menatap lekat keadaan ini.

"Ryo..terkadang keyra sedikit bosan disini untung aja ada ryo sehingga keyra gak terlalu bosan deh. "ucap keyra tersenyum. Ryo menatap keyra sedu.

"Sudah tugasku untuk selalu menjagamu keyra.. "ucap Ryo tersenyum. Keyra hanya membalasnya dengan senyuman. Ia pun dengan cepat menuju ruangannya untuk membersihkan diri dan beristirahat sejenak.

1 jam kemudian

Kini Keyra bersiap untuk makan malam. Ia melangkahkan kakinya perlahan. Namun, raut mukanya menunjukan ekspresi cemas.

"umm..ryo kamu dimana? "ucap keyra cemas. Tak lama terdengar suara ryo yang memindlink keyra membuat ia menghentikan langkahnya.

"Keyraa..gak usah cari ryo ya ryo aman kok. "

"ehh..baiklah kalau begitu deh. "ucap Keyra kecil. Ia pun kembali melangkahkan kakinya. Tak lupa ia mengunci pintu ruangan tempat ia tinggal sekarang.

Langit telah gelap keadaan mulai sunyi tak seperti siang hari. Murid murid tidak seramai tadi. Keyra hanya diam dan melangkahkan kakinya. Sama sekali tak berniat berbicara kepada siswa lain. Ia merasa bosan. Hanya bersenandung riang yang dapat ia lakukan.

"keyra..kangen... prince.. "lirihnya kecil.

Tanpa ia sadari air matanya mulai menetes. Dengan cepat ia menghapus air matanya.

"Yo keyra kok nangis sihh semangattt.. Keyra pasti bisa bantuu princee! Mereka kan kuat pasti mereka baik baik saja kok! "ucap keyra kecil. Langkahnya mulai memelan tak terasa ia telah sampai dikantin. Keadaan kantin tidak begitu ramai. Hanya ada beberapa siswa saja.

Ia segera memesan makanan kemudian makan dengan lahap. Hanya keheningan yang terjadi. Dari kejauhan ada sekumpulan pria yang tertawa. Salah satu pria didorong kearah keyra. Pria itu mengaruk kepalanya yang tidak gatal dan terkekeh. Keyra menatap pria itu aneh.

"H-halo keyra~ gue phares. "ucap pria itu. Pria itu memiliki surai hitam kelam dengan mata merahnya. Pria itu menyondorkan cokelat kepada keyra. Keyra hanya membalas senyuman saja tak berniat untuk menerima cokelat itu.

"H-halo "ucap keyra kecil. Pria itu sempat terpana.

"Umm.. Keyra ada yang mau gue omongin nih... "ucap Phares kaku. Ia terlihat gemetaran. Teman temannya yang melihat hanya mengacungan jempol mereka.

"ya katakan saja "jawab keyra sambil tetap memakan makannya. Ketika suapan terakhir phares berkata yang membuat ia menghentikan makannya.

"K-keyra ... a-aku menyukaimu "lirih phares kecil. Keyra terdiam kaku. Ia meletakan makanannya kemudian berdiri. Ia hanya bisa tersenyum tipis. Phares menatap keyra senang.

"m-maukah kamu menjadi pacarku? "lanjut phares sambil tersenyum. Ia menyondorkan cokelat tadi dan bunga yang muncul enth dri mana.

Keyra menatap cokelat dan bunga itu akan tetapi ia mendorongnya kearah badan phares.

"Ma-maaf keyra tidak kenal sama phares bahkan ini pertama kalinya keyra bertemu dengan phares.. Bagaimana bisa phares mencintai keyra yang baru kali ini kita saling berbicara? "ucap keyra sambil tersenyum. Phares menatap keyra sedu.

"t-tapi aku menyukaimu pada pandangan pertama key... Kumohon. "ucap phares sedu. Ia mengenggam cokelat dan bunga itu erat. Keyra menghela napasnya.

"Cinta tidak dapat dipaksakan... phares tidak bisa memaksa keyra untuk mencintai phares... cinta itu tidaklah mudah.. keyra tidak bisa menerima cinta phares.. maap.. "ucap keyra sambil tersenyum. Phares terlihat sedih dan marah. Ia membuang cokelat itu dan bunga itu. Keyra awalnya terkejut melihatnya.

"Baiklah itu mau lo.. Lihat saja lo gak bakal betah diacademy ini.. "ucap phares marah. Ketika genk phares pergi. Cokelat dan bunga itu seketika hancur terbakar.

Keyra menatap phares sedu. Ia menangis.

"t-tapi.. Keyra emng beneran gak suka ama phares.. kenapa keyra yang salah hiks... "ucap keyra menangis kecil. Ia menghapus air matanya dan melangkahkan kakinya menuju ruangannya.

"Gue kasihan lihat tuh orang lho.. "ucap seseorang.

"umm..mayan cantiklah ya. "ucap temannya.

Mereka tak jauh dari kejadian tadi terjadi. Mereka adalah dua orang laki laki yang sedang memainkan game dihpnya sambil meminum jus.

"jika ada waktu dekati aja yok tuh cewek? "ajak anak laki laki yang berambut cokelat itu. Anak laki laki yang satunya hanya mengganggukan kepalanya.  Ia memiliki rambut abu abu berpaduan biru tua.

"eh kerjain cowok rambut item tadi kuy.. "ucap anak laki laki berambut cokelat itu.

Temannya  itu menatap ia kaget.

"Lo mau kerjain Phares, jord?  "ucap temannya sambil menatap laki laki  bersurai cokelat itu yang ia panggil Jord. Jord menatap temannya sambil mengiyakan. Merekapun mematikan handphonenya dan memasukannya kedalam kantung celananya.

"tunggu.. Phares itu vampire dia bakal bisa denger ini. "ucap Jord. Jord segera  memegang pundak temannya dan blash..

Mereka tak terlihat. Segera mereka berlari dan bersembunyi dibalik dinding. Temannya membuat pusaran angin. Jord menambahkan suatu ramuan sehingga pusaran angin itu menjadi merah.

Temannyapun mengarahkan ke Phares dan crass.. Phares dan genknya terkena cat merah hasil dari ramuan Jord tadi.

Jord dan temannya menahan tawa dan meneleportasikan dirinya kekamar mereka.

"waduhh ngakak gue hhahaha... "ucap jord yang tak dapat menahan tawanya lagi. Temannya pun ikut tertawa.