Happy reading♡
episode sebelumnya*
"...ah tidak bukan apa apa."Ucap Dark itu kaget. Prince seakan aneh melihat dark itu. Tiba tiba Dark itu mengarahkan tangannya kebawah dan
JDARR
Tanah bergelombang dan mereka masuk kedalam tanah itu.
"ARGHH GUE GAK MAU DIKUBUR HIDUP HIDUP WOI!"teriak Ken Kagett
"Ouchh.... "lirih Ren. Para prince berserta Windy berpenampilan kacau. Mereka penuh akan butiran butiran tanah.
"Huwaa rambutku yang cantikk~ "Kaget Windy ketika melihat rambutnya yang telah kotor.
"Yaellah cuma rambut doank itu mah bisa dibersihin kali lah ini tangan gue luka... "Ucap Ken yang protes. Terlihat tangannya terdapat luka yang lumayan besar. Andre yang melihat itu segera memanggil Ken untuk mendekat dirinya.
"Ken sini dulu. "Ucap Andre
"Apaan sihh!? "Jengkel Ken yang segera menghampiri Andre. Andre mengarahkan tangannya ke arah luka Ken. Sinar hijau muncul dri lukanya.
Sring...
"Wahhh!! Gimana lo ngelakuinnya Luka gue sekejab langsung gk ada Huwaa makashi Andree~ "Ucap Ken yang senang melihat lukanya sembuh bahkan tak tersisa.
"Lo lupa? Kita udh mempelajari hal ini dikelas? "Ucap Andre sinis. Ken hanya menampilkan wajar cengirnya sambil mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Andre~ sudahlah kasihan Ken~ lebih baik kita memcari crystalnya terlebih dahulu~ "Ucap Windy sambil mengibas ngibaskan tangannya. Andre menatap Windy sejenak.
"Ah iya gue lupa. "Jawab Andre kaku.
"Anuu... Z-zuro dimana ya? " Tanya Zeto yang memalingkan kepalanya kekiri dan kekanan. Andre,Windy,Ken,dan Ren langsung ikut menolehkan kepalanya mencari keberadaan Zuro.
"Tuh anak kemana sih? "Ucap Ren bingung. Andre terlihat berpikir.
Blarr~
"Hm.. "
"ZUROO! " Kaget dua kembar melihat Zuro yang datang tiba tiba dengan berpenampilan Rubahnya.
Zuro hanya menaikan satu alisnya.
"Kemana lo tdi? "Tanya Andre to the point.
Zuro hanya melihat Andre. Tangan kanan Zuro yang awalnya berada dikantongnya ia keluarkan. Semua tampak terkejut. Crystal Cokelat telah berada ditangan Zuro.
"Bagaimana bisa? "Ucap Ren heran.
"Yang penting udh ada kan. "Ucap Zuro acuh. Windy segera mendekati Zuro.
"Zuro-kun... Bagaimana kalau aqu saja yang menyimpan crystal itu?~ "Ucap Windy yang berbinar melihat crystalnya. Zuro diam. Ia hanya menghiraukan Windy.
"Zuro sebaiknya serahkan Crystalnya ke windy saja. "Ucap Andre sambil membenarkan kacamatanya.
Zuro menatap sinis Andre. Namun, mau bagaimana lagi Windy dengan sigap mengambil Crystal itu dari tangan Zuro.
"Ck.. "guman Zuro melihat hal itu.
"Gue masih heran gimana lo bisa dapat tuh crystal. "Ucap Ren keheranan.
Flashback on
"Ughh.. "lirih seorang pria. Ia melihat sekitarnya.
'tidak mungkin jika Dark itu langsung memberi celah langsung. 'batin seseorang itu.
"Aneh. "Gumannya dengan segera ia membenarkan pakaiannya yang kotor.
Sejenak ini nampak memikirkan sesuatu.
"Little mate...kuharap kau baik baik saja.. "lirihnya. Sudah adakah yang tau dia siapa>3
Ia menatap teman temannya yang pingsan lalu beralih ke Windy. Tatapan yang ia tunjukan sinis. Dengan cepat ia berlalu pergi kearah goa.
Sringg... Blarrr
Zuro kini wujudnya berubah. Telinga rubahnya dan ekor rubahnya muncul. Terlihat imut akan tetapi jangan hanya melihat dari penampilannya saja. Kalian tidak tau betapa sungguh menyeramkan ia jika sudah mengamuk.
Zuro berjalan perlahan memasuki ruangan yang gelap. Tak beberapa lama ia melihat sinar cokelat kecil disudut. Segera lah ia berlari cepat menuju sinar itu akan tetapi langkahnya perlahan memelan.
"Aneh jika tempatnya sepi begini? "Gumannya. Dugaannya ternyata benar tiba tiba akar akar pohon yang berada diatasnya bergerak cepat.
"Sial... "decihnya. Akar akar itu merambat cepat kearah dirinya. Tapi sayang kekuatan rubah itu sangat lincah. Zuro bergerak kebelakang dgn cepat.
Kratak..
"Sialan.. "gumannya
Tanah yang ia pijak menjadi bergelombang dan dari tanah tersebut keluar lah monster kecil.
"Hmm menarik. "Ucapnya tersenyum kecil.
Bugh...
Monster itu memukulkan tangannya ketanah yang ia pijak sehingga tanah itu menjadi retak. Retakannya menjalar mendekati Zuro.
"Ckk... Lambat. "decih zuro melihat pergerakan itu. Zuro mendekat ke arah monster itu. Ia sekilas menatap aneh monster itu.
Bugh... Scrasss...
"hmm... "guman zuro yang telah menghancurkan Monster itu hanya dengan satu pukulan saja. Tak lama terdengar suara gemuruh dari bawah tanah. Zuro dengan cepat melayangkan tubuhnya sehingga ia terbang. Seperti dugaan Zuro muncul lebih banyak monster kecil itu.
"Ini mudah. "ucap Zuro tersenyum akan tetapi Monster monster itu berkumpul dan menjadi lebih besar lagi.
Drrr.....bugh
Dari tanah muncul kedua tangan besar dan tangan itu langsung mengenggam sehingga Zuro hampir terperangkap disana.
"Ckk... "ucap Zuro mendecih.
Blarrr...
Dari tangannya muncull es biru dan ia mengarahkan ke tangan yang terbuat dari tanah itu.
Ckrak...
Sayangnya es zuro tak memberi lecet sedikitpun pada tangan itu. Monster monster itu bergerak mendekat. Salah satu monster berguling menjadi bola besar dan mendekat ke Zuro.
Blarrr .. Whuss..
Dengan cepat Zuro meluncurkan bola es sehingga bola itu bertabrakan dengan monster tadi. Monster itupun runtuh menjadi tanah biasa.
'Zuroo menjadii elsaa~ ' author
Gretak...
Mata zuro terpancar sinar biru, gigi taringnya muncul, dan kuku tangannya menjadi panjang. Ia berlari dan melompat mendekati Tangan serta monster itu.
Bugh... Brak..
Semuanya hancur menjadi tanah kembali. Zuro dengan segera kembali menjadi wujud manusianya.
"Hm.. "guman Zuro yang terlihat heran.
Bukankah aneh jika terlalu mudah mengambil crystalnya?
Perlahan Zuro melangkahkan kakinya menuju crystal itu. Ia melihat lihat keadaan crystal itu berada. Terlihat tanah yang ia pijak sedikit aneh. Ada beberapa lecetan dibatu tempat crystal itu berada.
"Ya sepertinya gw harus berhati hati. "ucap zuro sambil mengusap dinging tanah itu.
Zuro dengan cekatan mengambil crystal itu dan menggunakan teleport menuju para prince terbaring tadi.
Flashback off
Kini para prince berada dihutan itu kembali.
"Tuh dark kenapa hilang gitu ya? "Ucap Ken ditengah perjalanan.
"Ah mungkin saja dia kehabisan tenaga ya kan haha~ "Ucap Windy sambil mengibas ngibaskan tangannya.
"Tapi tidak seperti itu juga kan? "Ucap ken dengan tampang memikirkan sesuatu.
Ekspresi Windy seakan cemas.
"Aneh kalau Dark bisa hilang tanpa menyerang kita bahkan ia langsung mengarahkan kita kecrystalnya~ "Ucap Zeto sambil memasang wajah imut. Para prince memasang wajah berpikir.
"Ahh kalian ini ada ada saja~ Dd-dark mungkin lagi ... umm...bb-baik saja nih h-hehe~ "Ucap Windy kaku. Andre,Ken, dan Ren hanya memasang wajah biasa aja.
"T-ta-tapi windy-san apa yang windy-san lakukan ama bola api si dark itu? Kenapa zeto tidak bisa? "ucap zeto menatap intes windy. Walaupun menatap intes ia masih dalam tampang imut.
"ee-ehh bu-bukankah eh maksudku itu t-telah saya pelajari di Qxera academy kok iya itu h-hehe~ "ucap windy gugup. Zuro menatap windy kemudian mengalihkan pandangannya. Oh ya mereka berada dipiring terbang yang dibuat oleh kekuatan Windy sendiri.
"Windy san kok mukamu pucat begitu... Zeto salah bilang ya~ kok gugup sih hehe... "Ucap Zeto sambil mengedipkan matanya. Windy terdiam dan tertawa kecil.
"Hh-haha aqu cuma lelah aja kok~ "ucap windy tertawa kaku.
'Ini anak menyudutkanku ya sepertinya aqu harus lebih berhati hati~ untung zetokun imut klo gak ya sudah mati ditanganku~ 'batin Windy
Zuro dan Zeto saling menatap dan seperti tersirat sesuatu.
'Apa lo sepemikiran dgn gue? "batin duo Z
Bersambung