"Aku enggak mau bilang kalau ketemu Ayah."
Ucapan seketika dari Raja membuat Damian menghentikan sendokan es krimnya. Mereka saat ini ada di toko es krim di salah satu Mall di Jakarta. Mall yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang kaya dan berduit. Dia menatap Raja bingung. "Kenapa?" Damian berpikir bahwa Raja tidak menyukai kebersamaan mereka hari itu.
Raja menyendokkan es krim lalu memasukkan ke mulutnya. Dia mengunyah sepenuh hati es krim oreonya. "Karena," Raja menelan es krimnya, "Mama pasti marah. Mama enggak suka sama Ayah."
Damian mengulurkan tangannya lalu mengusap kepala putranya dengan sayang. Untuk sekarang, dia tidak masalah jika Tara tidak menyukainya. Untuk saat ini, dia tidak lagi memikirkan bagaimana hubungannya dengan Tara atau bagaimana ambisinya untuk mendapatkan Tara yang malah luntur dan berganti dengan ambisi lain, yaitu menyenangkan hati Raja.
"Ayah enggak masalah kalau Mama benci sama Ayah." Kata Damian kemudian mencubit pipi Raja pelan.