"Aku akan ke Semarang." Ucap Damian pada Tara. Mereka masih di ruangan inap Raja.
Tara melirik Damian sekilas lalu kembali mengupas buah apel. Raja sudah terbangun dan dengan sabar menunggui Tara yang telaten membuang semua kulit buah apel menggunakan pisau lipat milik Damian.
"Bertemu siapa?" tanya Tara. Ada sedikit nada sebal pada ucapan itu.
"Seseorang," gumam Damian lalu dia ingat bahwa orang itu pun berharga bagi Tara, "oiya, kamu dan Raja boleh ikut." Katanya lagi. Dia ingin memberikan kejutan untuk Tara.
Tara memberikan buah apel kupas pada Raja yang sedang memerhatikan kedua orang tuanya mengobrol. Dalam hati dia senang Ayahnya mengajaknya jalan-jalan lagi bersama.
"Raja sakit." Gumam Tara.
"Nanti setelah sembuh." Jawab Damian. Dia memandang Tara yang duduk di sampingnya. Wanitanya masih sama seperti dulu. Masih cantik dan juga menggoda imannya. Lalu dipalingkan pandangannya pada Raja, "mau 'kan, Nak, kalau Ayah ajak jalan-jalan?"