Chapter 47 - Tidak Cocok

"Ayah?"

Ucapan itu membuat Damian membuka matanya seketika. Raja menatap Damian yang tertidur di kursi di hadapannya.

"Ayah?" panggil Raja lagi. Damian tersenyum mengusap kepala Raja dengan sayang.

"Iya. Mana yang sakit, Nak?"

Raja menggeleng. "Kangen Ayah."

Damian tersenyum. Dia mencondongkan tubuhnya lalu mengecup pipi Raja. "Ayah juga." Bisiknya.

"Mama mana?"

Damian melirik sofa panjang yang ada di ruang rawat inap Raja. "Mama tidur." Jawabnya.

Tara tertidur dalam pelukan Damian saat wanita itu menangis dan mengatainya terus-menerus. Tidak ingin membangunkan Tara, Damian membopong wanita itu tadi menuju sofa panjang. Damian tidak ingin memiliki ekspektasi tinggi mengenai hubungan mereka. Dia hanya berharap Tara tidak membencinya. Itu saja.

"Mama capek." Kata Damian lagi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS