Chapter 24 - Kekacauan

Tara tahu, ada sesuatu yang tidak beres dengan ingatannya. Dia melupakan hal-hal yang penting dalam hidupnya. Dipandang Ayahnya yang duduk memerhatikan Tara.

"Yah," panggil Tara lagi yang membuat Ayahnya menatap Tara.

Heru menatap putrinya dengan perasaan yang benar-benar kacau. Dia merasa kasihan pada Tara. Sejak kecil dia tidak pernah mendapat kasih sayang orangtua. Tara tumbuh menjadi gadis ceria namun pada akhirnya Si Ceria berubah pemurung dan pendiam setelah kejadian buruk dahulu.

Heru mengusap wajahnya mengingat itu. Dia tersenyum pada Tara yang masih menunggunya untuk mengatakan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan sebelumnya.

Dia bersyukur Tara mengalami gangguan memori. Dengan begitu, Tara akan melupakan masa lalunya yang sangat pahit. Heru mengulurkan tangannya mengusap kepala Tara lembut. Kasihan. Itulah satu kata yang bisa dia pikirkan mengenai Tara. Putri semata wayangnya.

"Ayah enggak mau kasih tau aku?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS