Tara berusaha menelepon Elis namun selalu saja telepon Elis di luar jangkauan.
"Bagaimana, Kak? Ada kabar?" Tanya Tio prihatin yang membuat Tara menggeleng.
"Ada apa?" Tanya Heru pada kedua anaknya. Heru baru saja sampai rumah setelah bekerja.
"Pembantunya Tara." Ucap istrinya Heru-ibu tiri Tara-pada suaminya. Istrinya memberikan segelas air putih pada suaminya.
"Kenapa dengan Elis?" Tanya Heru heran.
"Elis hilang." Sahut Tio. Dia tidak suka dengan sikap ibunya terhadap Elis yang hanya seorang pembantu. Baru kenal Elis satu hari, ibunya itu sudah menunjukkan sikap tidak ramah.
"Kok bisa?" Tanya Heru pada kedua anaknya.
"Itulah, Yah." Tio lagi yang menyahut karena Tara masih berusaha menelepon Elis. Selalu nomor itu diluar jangkauan. "Padahal kemarin dia baru kasih kabar kalau dia sakit."
Heru mengangguk lalu tidak lama ponselnya berbunyi. "Sebentar, Ayah ada telepon."