Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 52 - Acara adat

Chapter 52 - Acara adat

Eza menatap kepergian juru rias itu, ia mencerna seluruh ucapan yang dikatakan kakak tersebut. Yah, itu Karna Aku tidak Sepenuh hati menerima pernikahan ini... bisiknya sendiri.Tak lama ia termenung, ibunya masuk membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya,dan juga air minum. Dari belakang ibunya menyembul irawan yang tidak lain Suami nya kini."Nih makanannya, kalian harus habiskan berdua, harus berdua.. Oke..!! " ibunya mengedipkan matanya dengan usil, eza hanya melongo tak percaya, sementara irawan tersenyum malu.

"Kamu Belum makan, kak Andi Bilang Kamu tidak makan dari kemarin... " eza tersadar ketika irawan duduk dihadapannya memegang sepiring nasi."ehm, Aku tidak berselera.. " jawabnya gugup Karna irawan begitu dekat dengan nya.Meski sudah menjadi Suami nya ia begitu gugup, irawan malah tersenyum melihat tingkah lucu istrinya.Irawan menyendok kan nasi Dan menyodorkan ke eza," aku bisa makan sendiri mas..."ia menolak, namun irawan menggeleng Dan tetap menyuapkan nasi itu ke eza.Dengan terpaksa eza membuka mulutnya Dan memakan nasi yang sudah disuapkan.Irawan tersenyum memandangi istrinya,sesekali ia menyuapi dirinya juga.Tak butuh lama nasi itu tandas Dan eza Mulai mengantuk,karna Semalaman ia tidak bisa tidur. "tidurlah dulu masi ada waktu, supaya Kamu punya energi Untuk acara nanti... " irawan mengusap kepala eza dan membantunya berbaring.Tak lama eza sudah tertidur lelap, irawan masi menatap wajah yang tengah terpejam itu, dekat sangat dekat.Kamu cantik Sekali, Aku begitu menantikan Hari ini... ia tersenyum sendiri Dan mendekat kan bibirnya ke wajah eza, cupp... ia mencium bibir eza cukup lama.Irawan pun bersandar di kepala ranjang menempatkan dirinya disebelah eza.tiba tiba ponsel eza berbunyi, sebuah pesan masuk dari vicky. Ia merasa berhak tau apapun itu mengenai istrinya kini, irawan pun membuka pesan itu. 'Eza, kakak akan pulang dulu, nanti kakak akan datang kembali malam Hari bersama staff kantor,maaf tidak bisa menyaksikan acara adat nya...' irawan terdiam, pikirannya begitu buruk dengan lelaki yang disukai eza yang tak lain atasannya dilab.Tapi ya sudahlah, toh eza sudah menjadi istrinya sekarang.

Waktu sudah memasuki zuhur,juru rias masuk kedalam kamar pengantin, ia mendapati eza yang tertidur dan irawan yang duduk bersandar memainkan ponselnya. "sudah waktunya ya..? "Tanya irawan begitu melihat juru rias itu, "baiklah aku bangunan Dia dulu... "sambung nya lagi.Tak butuh lama eza pun terbangun, ia mencuci wajahnya terlebih dahulu agar terlihat fresh.Juru rias itu pun langsung Mulai bekerja sebab ia tak punya banyak waktu, ia juga harus mendandani mempelai pria.

Tepat Selesai zuhur acara adat dimulai,sang mempelai pria di Arak Dari tempat yang tidak Jauh dari lokasi Pesta dengan Pakaian jawa, diiringi tabuhan rebana Dan rombongan keluarga, dengan salah satu membawa janur yang dibentuk atau Kembar mayang bagi adat Jawa.Begitupun mempelai wanita yang sudah keluar menuju tempat prosesi adat,eza terlihat begitu cantik dengan kebaya Jawa hitam Dan juga untaian bunga melatih Serta tusuk siger,juga Ada yang membawa Kembar mayang Dan iringan rebana.Pertama bertemu Keduanya saling melemparkan Sirih,dilanjutkan dengan Keduanya membasuh kaki kak Andi, Karna eza melangkahi sang kakak,menyalaminya dengan Cara adat.Lalu berdiri diatas selembar kain panjang Dan lesung yang ditengah nya terdapat batu gilingan dengan sebutir telur. Mereka memijak telur itu bersama, dilanjutkan eza membasuh kaki irawan dengan air bunga, Dan berjongkok sungkem memegang tangan irawan. "hatiku begitu sakit menjalani Semua ini, ini sungguh menyiksaku... "batin eza.Usai itu Keduanya dibawa dengan kain panjang yang dilingkarkan dikeduanya oleh mama eza menuju kursi pelaminan.

Keduanya masi harus menjalani prosesi lainnya, yaitu disuapkan nasi kuning oleh orang tua terhadap anaknya, pertanda terakhir kalinya orang tua menyuapkan anaknya.Dilanjutkan kedua mempelai bersuap suapan,ah..melelahkan nya... batin eza.Eza berbisik kearah kakaknya dengan wajah memelas, "masi lama kah acara adat nya kak, aku Capek.. " gerutunya kesal. Andi mendekati adiknya Dan mengusap bahu eza,"sebentar lagi akan Selesai, Tahan ya.. " ia mencoba membujuk adiknya yang Mulai terlihat bosan Dan Lelah.Eza mengangguk pelan,prosesi berikutnya acara sungkem kepada kedua orang tua Dari masing masing mempelai, Dan juga tepung tawar oleh seluruh anggota keluarga pada sang pengantin,dan terakhir upah upah Dan rebana.Irawan menarik beberapa helai tisu disebelah kursi pengantin, ia menyeka keringat yang mengalir dari pelipis eza."apa Kamu Lelah... "eza menoleh, Dan tersenyum terpaksa, "ehm.. "

"acara adatnya sudah selesai, Tinggal Resepsi penerimaan tamu.. " irawan tersenyum kearah eza, eza hanya membalas sekilas. pikirannya sedang tidak disini, ia sedang memikirkan vicky, kemana laki laki itu, apa sudah kembali... pikirnya.Eza melemparkan pandangan nya keseluruh penjuru, ia hanya mendapati lina Dan Reka yang tersenyum menyaksikan prosesi pernikahannya. Ah.. orang lain tampak begitu bersemangat, lalu kenapa aku yang menjalani terasa begitu lelah,dan juga menyiksa... batinnya sendiri.