Chereads / hujan membawa pelangi / Chapter 2 - Diam-Diam aku cinta 2

Chapter 2 - Diam-Diam aku cinta 2

Bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelasnya ada yang nongkrong ke kantin sekolah, ada yang ke perpustakan,ada yang sibuk dengan gadgetnya bahkan ada yang sedang mengerjakam pekerjaan rumah, aku dan teman-teman ku ana,emma dan iqbal biasanya ketempat favorit kami yaitu duduk di bawa pohon palem yang sejuk sambil makan ciki-ciki dan gorengan yang di beli dari kantin sekolah sambil bergosip bercengrama

"ganteng ya anak sekolah yang pindahan itu" emma sangat antusias bercerita tentang anak baru.

" gimana menurut mu fa, ganteng kan seandainya saja aku bisa satu kelas dengan nya pasti makin rajin deh aku belajar" aku hanya diam sambil melemprkan senyuman tipis di bibirku

"ngapain kamu senyum fa, orang itu jawab pertnyaan emma kok malah senyum, gimana menurut mu anak baru itu" iqbal mulai keppo dengan jawabanku,

"oh anak baru emmm anu.. ya menurut ku biasa saja sih, apa juga yang spesial dari tu cowok banyak kalik bentukan cowok kek gitu di sekolahan kita ya menurutku biasa aja"

" tu tu tu anak baru lewat ya ampun ramah banget ya dia senyum ke arah kita,aku denger-denger ni ya tu anak namanya Rafif, dia itu pindahan dari pesantren P kata orang dia pindah itu karena tidak nyaman disana, karena emang bukan kemauannya dia masuk sana,dan kata orang dia suka sakit-sakitan di sana "hahahaha ya gebetan emma penyakitan, kurapan kalik tu orang" iqbal mengejek emma tak kalah aku juga tertawa

"tapi kata orang dia mengaji nya bagus banget suaranya,solat juga taat banget" ternyta ana juga terkesan dengan anak baru itu.

Tiba-tiba datang Yohanes menyampiri kami, Yohanes adalah lelaki tinggi berkulit putih yang menyukai ku sejak dulu, tapi cinta nya selalu aku tolak karena sifat nya yang tidak aku suka yang suka pamer, dan sok cool, seketika mood ku jd badmood padahal awalnya tadi moodboster banget pas cerita tentang Rafif.

"ngapain kamu kesini nes" hardiku ketus

"la emang gak boleh yah aku gabung sama kalian"

" yaa boleh tapi kan ..."

Bel masuk kelas pun berbunyi

bubar bubar masi aja nongrong di depan kelas padahal bel masuk uda bunyi,mau jadi apa kalian ini, suara pak satpam sekolah yang selalu berkeliling saat bel masuk berbunyi bergema di lingkungan sekolah membuat siswa yang masi nongkrong di depan kelas berlarian masuk.

"fa kamu tolong ibu ambil buku di perpustakaan ya buku bahasa indonesia yang sampul nya warna ungu"

"ya bu, fifa izin keluar untuk mengambilnya"

ku lambatkan langkah ku di depan kelasnya,dengan hati yang berdebar langkah demi langkah melewati kaca bening ingin ku menoleh ke sana untuk meihat mukanya namun ku urungkan karena aku malu dan takut jika di lihat guru dan teman-teman yang lain, aku hanya berjalan nunduk dan pokus tiba-tiba aku menabrak seseorang yang asing,tapi tidak asing bagiku jika aku melihat mukanya