Chereads / hujan membawa pelangi / Chapter 5 - Beredebar

Chapter 5 - Beredebar

Afifa bagun nak sekarang uda jam berapa kamu akan terlambat kesekolah kok mesti pagi-pagi harus di bangunin terus buat mama kesal aja deh. Suara mamq mengudara di telingaku kubangkit dari tempat tidur dan melihat arloji ku ternyta jam menunjukam 06:30 dengan jurus seribu aku melangkah kekamar mandi

"Ma fifa tidak cuci piring ya pagi ini soal buru-buru sekali."

" Ya uda mama duga,uda sana mandi."

Akhir nya aku tidak mandi aku hanya mencuci muka saja dan mengosok gigiku karena jika mandi akan lebih terlambat kan mau nunggu angkot dulu,benak ku berpikir tidak apa-apa la ya gak mandi sekali.

#Angkot

Mana ini angkot kok lama bener uda jam berapa ini bisa-bisa telat masuk sekolah pasti gerbang uda di tutup sama satpam galak itu. Hatiku sangat gembira ketika angkot berwarna merah muncul aku lambaikan tanganku mengisyratkan agar angkot nya berhenti dan benar saja angkot nya langsung berhenti ku bergegas naik angkotnya karena buru-buru aku tak melihat sekelilingku langsung saja duduk tanpa berdosa di bangku sebelah kiri jalan sambil berkata geser dong, setelah ku nyamankan posisi duduk ku ku lihat sekitar ku ternyta di sebelahku adalah rafif seketika aku jadi salah tingkah dan jantung mulai berdebar-debar tak karuan, badan panas dingin seperti habis lihat setan, ku lontarkan senyuman ku yang menurutku sudah sangat manis di lihat

" mbak kok senyum nya kayak di paksa si mbak, oh iya nama mbak siapa kok kemarin langsung lari aja kenapa mbak?."

"oh itu anu ... "

Tiba-tiba mobil nya ngerem mendadak membuat rafif refleks meluk dan kepala nya dekat degan rambutku serta kepalaku dekat sekali dengan leher nya, ku pejamkan mata ku dengan jantung yang berdebar tak karuan sambil ku hisap dalam-dalam aroma khas tubuh nya nyaman dan sangat rileks

" Adu mbak maaf gak sengaja"

"Lagi juga tidak apa-apa mas"

" apa mbak ngomong apa aku tidak kedengaran"

"tidak ada fif uda sampai aku duluan ya"

#Jam istirahat

"tumben kamu datang memepet waktunya hari ini fa kesiangan lagi ya?." Anna mulai mengintrogasiku dan temanku yang lain nya

" Ya ni kesiangan untung ada angkot tadi kalo gak ya bisa tidak masuk sekolah aku kan kalian tahu sendiri papa ku gimana berangkat pagi pulang malem jadi tidak bisa minta amtar jemput"

"kayak nya tu anak baru sama temannya mau nyamperin kita deh guys" emma antusias

"jangan ngarep deh kamu ma ya kalik tu anak baru nyamperin kita kenal juga gak." Iqbal kesal dengan tingkah emma.

"mbak aku masi belum tahu nama mbak siapa" Afifi berdiri di hadapan kami

"nama ku emma mas"

"oh iya emma,klo nama mbak itu siapa."

Aku mulai kaku kayak orang goblok yang ketangkep basa lagi nyuri ayam tetangga,horor banget gak tuh

" a a ku afifa, ini temenku anna dan iqbal"

"jadi nama mbak afifa ya, saran aku ya mbak jangan jalan nunduk lagi senang bisa kenalan sama mbak fifa."

" Aku kekantin dulu ya semua"

" fa kok kamu kalo ketemu rafif tu kayak orang kesentrum deh kaku amet si fa." iqbal mulai nyeloteh

kringggg bell masuk berbunyi kami mulai masuk kelas semua, tapi ternyta kami pulang lebih awal dan belajar di rumah hari ini karena guru ada kunjungan ke sekolah lain.