Chereads / hujan membawa pelangi / Chapter 8 - Semangat pagi

Chapter 8 - Semangat pagi

waktu menunjukan 7:15 ku langkahkan kaki ku dengan penuh semngat untuk menuju ruangan kelasku, jam pertama hari ini pelajaran bahasa indonesia pelajaran yang sangat aku sukai.

"kenapa aku tak melihat rafif ya di deretan bangku kelasnya" ku lirik lagi jam di tangan kanan ku waktu menunjukan pukul 7:20 apa mungkin rafif ketoilet atau mungkin dia telat karena kesiangan,gumam ku dalam hati krena sejak tadi belum melihat pujaan hatiku, seandainya aku bisa sekelas dengan rafif duduk di sebelah nya bercerita banyak hal,pulang sekolah menunggu angkot bersamaan,kekantin berdua belajar bersama di kelas dan di rumah ku atau di rumahnya seandainya rafif nembak aku hari ini juga pasti aku bingung harus bertingkah bagimana lalu pasti akan langsung aku jawab iya aku mau pujaan hatiku aku sudah lama menunggu momen ini, lamunan ku mulai merajalelah seperti tidak tahu situasi dan kondisi seketika suara keras seperti menghantam telingaku seperti orang yang ngajak keroyokan.

"woy ngapain kamu senyum-senyum fa" iqbal menepuk mejaku

" lagi bahagia kamu atau lagi kesambet jin apa,lagi bahagia itu di bagi sama-sama agar kami sahabatmu bisa ikut bahagia jangan cerita galau aja yang di ceritain mulu" anna mulai mengintrogasiku.

"emma mana kok tidak bersama kalian.?"

"emma lagi ketoilet sebentar paling juga nanti balik kesini" jawab iqbal

Tiba-tiba emma datang dengan wajah yang bersinar binar seperti bahagia sekali,aku bergumam dalm hatiku pasti emma habis ketemu rafif tadi pas pulang dari toilet mau menuju ruang kelas.

Bell tanda masuk pun berbunyi ibu rita sudah duduk di meja guru seperti siap memberi kami ilmu yang bermanfaat pagi ini dengan senyum yang manis aroma parfum yang khas dari ibu rita membuat gejolak belajar ku semakin menggebuh.

"baik la anak-ank semua hari ini kita belajar mengenai sastra puisi,pasti kalian mengetahui kan apa itu puisi"

setelah ibu rita menjelaskan panjang kali lebar penjelasan mengenai sastra puisi ibu rita meminta kami untuk membuat puisi bertema bebas,jika sudah selesai maka harus di bacakan satu persatu di depan teman-teman kelas,tapi jika puisi nya sudah selesai namun waktu jam pelajaran sudah habis puisi nya di kumpulkan dan di lanjutkan untuk membacanya di pertemuan selanjutnya.

Aku sangat antusias menulis puisi ini ntah dari mana aku mendapatkan imajinasi ini sehingga bisa di katakan aku menulis puisi cinta utuk rafif, hayalan ku mulai menjalar kemana-mana senyum selalu terukir di bibir ini saat menulis puisi ini ku tulis puisinya berjudul "idol of my heart" sambil membayangkan wajah rafif dari mulai bertemu hingga kemarin aku melihatnya.

waktu untuk mengarang telah selesai, Rafifa permata nugroho ibu rita memanggilku untuk membacakan karyaku ini.

Idol of my heart

Saat kesunyian malam memeluk diri

Rindu menari-nari di atas hati dan prasaan

Merajalelah bak seorang raja

Ku teringat raut wajah mu

Yang tak pernah dapatku sentuh.

Ketika awan senja menutup wajahmu

Saat itu pula bulan pun mulai menerangi mu

Kebahgiaan saat cinta masih menguasa di atas semuanya.

Ketika senyum terukir dibibir

Ketika mata tak berkedip

Kau datang bagaikan Angsa putih menari

Di kelopak mataku.

ntah sejak kapan aku menjatuhkan hati ini untukmu

sehingga aku sedalam ini mengagumimu