Mereka berbincang cukup lama di ruang pak Baskoro, sehingga tak terasa jam kelas Aira hampir selesai.
"Emm... Pak Bas sebaiknya saya kembali kekelas jamnya hampir sekesai" ucap Aira menginterupsi percakapan mereka.
"Sebaiknya kalian makan siang di luar untuk mengakrabkan diri kalian" Baskoro menyarankan pada kedua anak muda yang masih single itu.
"Baiklah Saya akan mengambil tas dulu...." Aira tidak dapat menolak permintaan Rektornya itu.
"Akan kutunggu disini atau di parkiran?" tanya Sean tersenyum sumringah karena mendapatkan kesempatan hanya mengobrol berdua saja dengan Aira.
"Kalau Anda menunggu di parkiran, Anda akan kering disana karena kepanasan jadi tunggu di sini saja aku hanya akan mengumpulkan esay anak anak saja " jawab Aira dengan tersenyum penuh pesona membalas senyum Sean, sehingga Sean langsung jatuh hati kepada gadis cantik dideannya ini.
"Oke Saya tunggu disini..." tersenyum penuh binar di matanya yang hitam legam bak batu meteorit.
"Oke .... Saya permisi dulu..." Aira melangkah keluar dari ruangan Pak Baskoro.
Aira melangkah cepat dengan heelsnya yang bertautan dengan lantai menimbulkan bunyi yang indah seiring tiap langkahnya.
Sampai di kelasnya Aruna melihat jam tangannya "Oke anak anak apa sudah selesai esay nya, kalau sudah selesai kumpulkan kedepan!!".
"Sudah Bu...!!!?" jawab mereka serentak.
Semua satu persatu maju mengumpulkan kedepan, setelah lengkap Aira menyusunnya dan memasukkannya kedalam tas nya.
"Oke anak anak petemuan kita minggu depan langsung ulangan, aku harap kalian belajar dengan sungguh sungguh, dan mendapat nilai yang bagus di ulangan nanti" ucap Aira memberitahukan para mahasiswanya untuk bersiap menghadapi ulangan.
"Baik Bu..." jawab serentak tak lama kemudian suara bel berbunyi tanda pelajaran selesai.
Aira pamit dan keluar darikelasnya menuju ruang Pak Baskoro untuk memenuhi janjinya kepada Sean.
"Tok, tok, tok...Apa Anda sudah siap Sean kita pergi sekarang" Aira membuka pintu dan melongok kedalam bertatap muka dengan pria tampan yang menimbulkan getaran di dadanya.
"Oke Saya sudah siap dari tadikan?!!." jawab Sean dengan tatapan mata tajamnya menatap manik mata Aira.
"Paman Sean pergi dulu ya? selamat siang...." Pamit sean pada Pak Baskoro pamannya.
Merekapun pergi menuju parkiran dan mendapati kedua mobil yang harus dipakai yang mana?....
"Kita harus akai yang mana?" tanya Aira menatap Sean dengan senyum yang lembut tersamarkan.
"Kita pakai kendaraanku saja biar nanti asistenku yang membawa mobilmu" jawab Sean santai sambil membuka pintu penumpang di depan di samping pengemudi untuk Airi segera masuk.
Sean mendorong Aira masuk kedalam mobil setelah membuat panggilan asistenya untuk segera datang sesegera mungkin.
"Segera kekampus Uncle Baskoro" perintah Sean.
Sean masuk kedalam kendaraan Sean berucap "Kita tunggu asistenku sebentar ya? oh ya berikan kunci mobilmu, agar nanti asisten setelah slesai mereka menungu Asisten Sean tak berapa lama sang asisten muncul dengan wajah peluh dengan keingat karena dia tergesa gesa.
"Ini kunci mobil Nona Aira kamu bawa dan ikuti kami dari belakang" perintah Sean dengan melemparkan kunci kendaraan Aira kearah asistennya.
Kendaraan mereka melaju menuju sebuah restoran yang elegan dan mahal tentu saja, hanya butuh 1 jam mereka sampai disana dan memarkirkan kendaraannya di basemen.
Sean membantu Aira membuka pintu dan mengulurkan tangannya untuk membantunya.
Sikap Sean yang seperti itu menghangatkan hati Aira dan si gadis cantik memberikan senyum yang tulusnya kepada pria baik dan romantis itu.
"Ayo masuk ....apa kamu sudah lapar? " tanya Sean yang langsung saja menempatkan tangan kanannya di pinggang ramping Aira.
Mendapatkan tindakan yang sepontan tersebut Aira merasakan detak jantungnya mengalami masalah besar.
Deg.....deg....
Deg....deg....
Debaran yang asing menelusup di hati Aira dan membuainya, dia hanya terdiam terpaku mendapat sentuhan yang baru pertama kali dia rasakan.
"Ada apa....? ayo masuk aku sudah reservasi tempat di restoran ini, kamu pasti suka" ucap Sean.