Chereads / GAARA / Chapter 5 - Part 5

Chapter 5 - Part 5

Ting...

Bunyi suara pintu kafe terbuka yang artinya ada pelanggan yang berkunjung. Gabriel yang bertugas sebagai pelayan yang mengantarkan makanan pelanggan.

"Gabriel,tolong antar ini ke meja 18"ujar Jeremy sang koki ke Gabriel.

"Siap laksanakan kapten" ujar Gabriel terkekeh. Gabriel membawa pesanan pelanggan ke meja yang di tujunya. Disana seorang pria yang tampak muda sedang duduk sambil memainkan Handphone di tangannya.

"Permisi,ini pesanannya"ujar Gabriel menatah makanan tersebut, Pria tersebut hanya sedikit melirik Gabriel.

"Tunggu!"ujar pria tersebut menghentikan langkah Gabriel.

"Yah ada apa tuan" Ujar Gabriel sopan, Pria tersebut hanya diam sambil menatap Gabriel sangat dalam.

"Hmm...Tuan"Gabriel memecah keheningan.

"Di mana kentang goreng saya"Ujar pria tersebut dingin.

"Ah.. Itu.. tunggu sebentar tuan saya akan mengambilnya, permisi" ujar Gabriel gugup.

Kemudian Gabriel melangkah masuk ke dapur mengambilkan pesanan Pria tersebut.

"Ah kau ini bagaimana Sih Jeremy, kau tau gara-gara kau aku jadi malu dan gugup di tatap Pria tadi. huh" dengus Gabriel.

"Kau ini kenapa?" tanya Jeremy.

"Kau lupa menaruh kentang goreng pesananya, dan kau tau dia menatapku begitu dalam, pandangan matanya begitu dingin tetapi sangat misterius" Ujar Gabriel antusias.

"Sudah sudah ini berikan kepadanya jangan sampai dia komplen dan menjatuhkan nama baik kafe ini" ujar Jeremy.

"Kau ini" Kemudian Gabriel menuju ke meja pria tadi.

" Maaf lama, ini pesananya. Silahkan di nikmati" ujar Gabriel sopan dan mengembangkan senyumnya ramah.

Pria tersebut tidak mengalihkan tatapannya dari Gabriel semenjak Gabriel datang membawakan kentang gorengnya sampai dia kembali kedapur.

"Huh, ada apa dengan jantungku Ini terus berdetak kencang dari tadi." ujar Gabriel memegang dadanya.

Sementara itu di lain sisi, seorang pria tengah berlatih boxing di tempat yang begitu temaram akan cahaya.

Tuk..tukk..tukk

Bunyi ketukan sepatu pentofel memenuhi ruangan tersebut dan menghentikan kegiatan kegiatan yang di lakukan pria itu.

Pria tersebut meneguk air mineral sampai habis, mengurangi dahaga dan letih yang di sebabkan oleh latihannya.

"Ini, Kau harus mencari dia"Ujar Pria misterius tersebut sambil melemparkan foto di atas meja.

" Apa ini Mr. Yudi" Ujarnya.

"Kau harus mencarinya, Dia salah satu pembunuh bayaran dan dia yang berhasil mencuri berkas kerja sama Mr. Peter dan Mr. Daniel dan Juga Pembunuh Mr. Daniel sendiri." Ujar Mr. yudi, Pria tersebut mengambil foto yang di sodorkan Mr. yudi kepadanya.

"Bagaimana bisa kau menyuruhku mencari orang ini sedangkan wajahnya saja tidak terlihat, ini hanya bagian samping saja yang terlihat, Ini akan sangat sulit." ujarnya.

" Yah Ini sangat sulit, dia terkenal dengan membunuh dengan kejam dan indentitas nya tidak pernah di ketahui, salah satu pembunuh bayaran yang ku sewa mati terbunuh dengan kepala yang terpisah dari badannya karena mencoba membuka tudung di wajahnya dan menguak informasi tentangnya."Ujar Mr. yudi.

"Kau sudah tau ini akan sulit dan percuma, tapi mengapa kau menyuruh ku untuk mencarinya"

" Aku menyuruh mu mencarinya karena kita akan mendapatkan bayaran besar dan menanggung semua fasilitas akademi oleh CIA jika kita berhasil mendapatkannya dan tambahannya ialah kita termasuk cabang dari CIA itu sendiri. Hebat bukan?"

"Tapi Mr.Yudi ini sanga---"

"Baiklah aku tunggu hasil dari kerjasama mu Nick" ujar Mr. yudi menepuk pundak Nick dan melangkah keluar dari ruangan tersebut.

"Damn it, Kalau saja bukan kau yang menyelamatkan nyawaku waktu itu aku tidak akan melakukannya, ARGGH"Teriak Nick Kesal.