Black market adalah pasar yang menjual apa saja yang di inginkan, di sebuah gang sempit di pinggir kota london, minimnya cahaya dan kurangnya manusia berlalu lalang di sekitar sana mana mungkin mereka berani berjalan di sekitar situ.
Tapi tidak memungkiri bahwa sebagian manusia yang memiliki tujuan dan kepentingan harus melewati gang tersebut, seperti Dia wanita yang selalu menggunakan Hodie hitam,bertopi hitam dan celana hitam melewati gang tersebut.
langkah kakinya begitu terdengar, jejak sepatu basahnya pun begitu menjiplak di jalanan. Menewati setiap tikungan yang ada.
Kini Langkah kakinya berhenti di taman tanpa penghuni, tidak jauh dari gereja yang berusia sangat lama. Daun dari pohon berguguran di tengah malamnya kota, ayunan yang bergerak tertiup angin mengeluarkan bunyi yang tidak seperti biasanya bunyi yang di keluarkan oleh ayunan tersebut seperti bunyi besi lama yang berkarat jika digesek.
Taman itu begitu kotor dan tak terawat daun yang jatuh dari pohon di sekitarnya tampaknya tak pernah di bersihkan. Dia melirik jam yang ada di pergelangan tangannya, menunjukkan pukul 21.47 malam, tinggal 10 menit lagi apa yang dia inginkan akan berada di genggamannya.
Bunyi langkah kaki dari arah belakangnya mengisi keheningan malam saat itu, wanita tersebut masih tetap dengan posisinya.
"Ah maaf aku terlambat, ups ataukah aku yang terlalu cepat? hahaha" ujar pria di belakangnya terkekeh.
"Tidak usah basa basi, dimana barang yang ku inginkan?"
"Kau memang tidak bisa di ajak basa basi, tenang saja aku sudah membawa apa yang kau inginkan tidak usah kawatir aku bukan pengecut yang memerintah tanpa imbalan" ujarnya kemudian menyodorkan koper hitam kepada wanita tersebut.
"Sialahkan di periksa , itu sudah sesuai yang kau minta tidak lebih dan tidak kurang"ujar pria tersebut.
Wanita tersebut membuka koper hitam untuk memastikan bahwa isinya memang seperti apa yang ia inginkan.
"Baiklah ini lebih dari cukup, senang bekerja dengan mu Mr. Nelson" ujar wanita tersebut mengulurkan tanganya.
"Hahaha kau seperti siapa saja, senang bekerja dengan mu juga Gaara heh" ujarnya menyeringgai.
Kemudian Mr. nelson berlalu pergi menaiki jip hitam miliknya.
"$5000, sudah lebih dari cukup menghidupinya yang bodoh itu" ujar gaara kemudia berlalu pergi sambil menenteng koper yang penuh dengan uang.
------------------
"Yak, Are you Crazy? Kau? apa mata mu hanya kau gunakan untuk melihat lantai dan tidak melihat sekitar ketika jalan? hah" bentak Mike teman sekelas Gabriel.
"Maaf Gabriel, kepalaku agak pusing jadi ak--"
"Cukup, kau memang tidak punya mata dasar gadis bodoh! bisa-bisanya kau sekolah di tempat ini!" ujar Mike berlalu pergi.
"Shhh... ada apa dengan ku, perasaan aku pulang tidak larut dan cepat tidur,tapi mengapa kepalaku terasa begitu sakit. Auh"ringis Gabriel.
Gabriel berjalan memasuki kelasnya sebentar lagi bel masuk berbunyi.
"Selamat pagi anak-anak, sekedar info tahun ini sekolah kita akan mengadakan lomba antar kelas"ujar sang wali kelas yang mengajar.
"Lomba seperti apa itu?" tanya gadis berambut pirang yang duduk di bangku depan pojok kiri dengan name tag firza.
"Tahun ini begitu berbeda, kita akan mengadakan lomba yaitu Figure skating dimana kita akan berseluncur dalam nomor perlombaan perorangan, berpasangan, atau beregu. Dalam perlombaan ini kita akan memperagakan kemahiran berseluncur sambil berputar-putar, melompat dan berputar di udara, serta berbagai gerak kaki sambil diiringi musik. Dalam kompetisi, nomor tunggal dan nomor berpasangan masing-masing terdiri dari dua bagian, short program dan free program. Dalam short program disebut juga technical program selama maksimum 2 menit 50 detik, semua peserta melakukan teknik wajib lompatan, putaran, dan berbagai gerak kaki. peserta mendapat pengurangan angka bila gagal melaksanakan teknik wajib atau terjatuh. So persiapkan diri kalian masing masing"
Salah satu siswa mengangkat tangannya kemudian melontarkan apa yang Dia ingin sampaikan.
"Bu, Kapan di adakannya lomba ini?"tanyanya.
"Lomba akan di mulai tanggal 15 oktober satu minggu yang akan datang, jadi persiapkan diri kalian masing-masing, untuk putri buatlah kelompok yang akan mewakili kelas kita dalam tarian perkelompok dan untuk laki-laki cari pasangan tari kalian . Oh ya dan jangan lupa semua siswa di kelas ini wajib ikut, terutama kau Gabriel."tunjuk sang wali kelas kelas, mendengar nama nya di sebut Gabriel mengangkat kepalanya. kemudian menunjuk dirinya sendiri.
" Saya bu?"tanya Gabriel
"Cih siapa lagi kalau bukan Gabriel kau, disekolah ini hanya kau yang bernama Gabriel bodoh" sarkis Mely.
" Sudah cukup, yah kau Gabriel! kau harus ikut dalam acara tahun ini, tahun lalu kau tidak pernah ikut dan ini wajib. persiapkan dirimu dan juga diri kalian. Sekian" ucapnya mengakhiri pembelajarannya. Yah karena semua guru di panggil ke ruang rapat.
"Baiklah, sudah dengar kan jadi persiapkan diri kalian, terutama kau gadis bodoh. Jangan sampai kau membuat kesalahan dan mengacaukan semuanya." Ujar Mike kemudian berlalu pergi.
Mendengar hak tersebut Gabriel hanya mengangguk kecil dan menunduk itu sudah kebiasaannya jika gugup.Mely berjalan ke arahnya dan menepuk pipinya.
"Ck..ck...ck Gadis yang malang" ujarnya mengejek.