Langkah kaki terdengar sepanjang koridor sekolah banyak pasang mata yang memandangnya jijik dan benci, bisik bisik yang mulai terdengar masuk di gendang telinganya.
Tak ambil pusing di tetap berjalan sembari menunduk, menyembunyikan wajahnya oleh rambut coklat panjangnya.
Kulit putihnya yang tertutup oleh tepung yang tercampur dengan telur busuk. Sepanjang jalan orang-orang menutup hidungnya sembari membicarakannya.
Ia berbelok ke arah toilet wanita setelah mengambil baju ganti di loker. Hal seperti ini sudah biasa baginya, bah kan ini belum seberapa masih ada yang lebih sadis dari apa yang Dia dapat hari ini.
Dia memandang pantulan dirinya di cermin toilet, Rambut-nya yang coklat telah ternodai oleh telur busuk yang merambat ke bawah membasahi bajunya, tepung yang menutupi wajah cantiknya dan setengah tubuhnya.
" Aku bisa membantumu dalam menyelesaikan masalahmu"ujar seseorang.
"Bagaimana caranya? dengan berganti posisi seperti dulu? begitu?" balasnya sambil memandang pantulan wajahnya di cermin.
"Yah itupun jika kau mau, apakah kau tidak merasakan kepahitan yang selama ini kau dapat? kau bodoh atau bagaimana hah! bagaimana bisa kau tidak ingin membalaskan perbuatan mereka terhadapmu?"ujar pantulan dirinya di cermin. Yah Wanita tersebut sedang berbicara dengan dirinya yang satu melalui cermin, Dia mengidap kepribadian ganda.
"Penderitaan ini akan berakhir, jangan khawatir aku pasti bisa mengubah takdir ku sendiri tanpa bantuan mu" Ujarnya Menundukkan kepala.
"Kau!! Dasar keras kepala! Kau mau mati Di siksa oleh mereka semua? Iya? Itu yang kau sebut akan merubah takdir mu? Dasar Bodoh! Perempuan bodoh"ujar dirinya yang satu.
"Tapi Ga---" Ujarnya di potong oleh Bentakan seseorang.
"Setuju atau tidak setuju Sebentar lagi aku yang akan mengendalikan dirimu, persiapkan semuanya puaskanlah dirimu yang mau terus disiksa, lepas dari itu permainan akan di mulai kau hanya perlu menyaksikannya dari dalam." ujarnya kemudian bayangannya dicermin sudah tidak berbicara lagi. Dia hanya mendengus dengan kesalnya berusaha bersabar.
Setelah Membersihkan dirinya yang kotor Dia kembali ke kelasnya yang kini sedang belajar.
" Buka kembali halaman 256 dan----" penjelasan sang guru terhenti karena bunyi pintu yang di buka.
"Maaf bu, saya terlambat saya dari UKS tadi" ujarnya.
" Baiklah silahkan masuk, lain kali beritahu teman mu untuk menipkan absen mu Gabriel"
Gabriel hanya menganguk dan berjalan menuju bangkunya.
TUK...
Bunyi suara orang terjatuh memenuhi kelas IPA 2 Tersebut.
"Ups.. tidak sengaja"ujar Mely Sambil menatap rendah dirinya. Yah mely adalah salah satu dari sekian banyaknya manusia yang membulynya.
"Kau tidak apa Gabriel?" Tanya sang guru.
"Tidak apa-apa bu, aku hanya kesandung kaki ku sendiri karena lupa mengikat sepatu ku, maafkan aku bu" ujarnya bohong. Yang sebenarnya adalah Gabriel tersandung kaki Mely yang di Sengajanya.
Kemudian kelas kembali melanjutkan pembelajarannya sampai waktu pulang tiba.