Aira hanya duduk di kursi sejak tadi makan. Ia tidak melakukan apapun selain duduk dan hanya melihat ke arah lantai.
"Yang terpilih..... siapa ya?" Tanya Aira di dalam hati.
Ia pun akhirnya berdiri dan pergi ke balkon, di mana Dalbert diikat di sana.
"Oh, Aira, syukurlah... bisa tolong lepaskan tali-tali ini?" Tanya Dalbert
Tetapi Aira hanya diam berdiri di sebelahnya. Ia melihat ke arah bintang-bintang di langit.
"Bintang? Banyak sekali..." kata Aira.
Ia meletakkan tangannya ke langit.
"Bolehkah aku ambil satu?" Tanya Aira.
Dalbert bingung dengan apa yang ia katakan.
Tetapi, sesuatu terjadi. Di antara bintang-bintang itu, terdengar suatu suara yang sangat lembut dan pengasih,
"Selamatkan kami, Aira. Aku memilihmu."
Aira dan Dalbert yang melihat itu pun terkejut. Tubuh Aira diselimuti oleh cahaya.
"A-Apa ini?!" Kejut Dalbert.
Lalu cahaya itu masuk ke dalam tubuh Aira. Aira masih terkejut dengan apa yang ia lihat.
Aira melihat kedua telapak tangannya, kedua telapak tangannya terlihat lebih bercahaya.
"Ada apa ini...?" Tanya Aira.
.
.
Di saat yang bersamaan, pada saat Liana dan Reese sedang berbincang di taman kecil rumah itu, mereka mendengar suara yang aneh.
Yang satu bersuara dengan lembut dan senang, yang satu bersuara dengan gagah dan berani.
"Liana, selamatkan kami ya! Kami mengandalkanmu!" Kata suara yang satu.
"Reese, jangan takut, kamu pasti bisa menyelamatkan kami semua! Aku memilihmu, pahlawan kecil!" Kata suara yang berikutnya.
Lalu tubuh mereka diselimuti oleh cahaya.
Semua cahaya yang menyelimuti mereka pun terserap ke dalam tubuh mereka.
"Apa itu?" Kejut Reese.
"A-Aku tidak tahu!" Kata Liana panik.
.
.
Dalbert menjadi sedikit khawatir,
"Jangan-jangan.. dia adalah yang terpilih oleh pihak Lightness.... bisa bahaya ini!"