Epilogue
"Huh..huh..huh... Kak Kaori!!"
Teriak Sakamoto Ayane pada seorang wanita berambut pirang yang sedang duduk sambil bersila di atas lantai dojo yang terbuat dari kayu . Setelah menerima sms darinya wanita yang merupakan Kaori Himeko itu. Sakamoto mulai berlari dengan cepat menemuinya.
"Yahoo, Ayane. Lama tidak bertemu?"
"..Huh..huh."
"Haha, kau berantakan sekali dan sampai terengah-engah seperti itu. Kenapa kau harus berlari kesini, aku sudah bilang akan menunggumu kan?... Bukan berarti kau harus datang secepat ini."
Ucap Kaori Himeko sambil sedikit tertawa.
"Kak Kaori, aku—"
"Aku mendengarnya, kau hebat sekali Ayane. Aku kagum kepadamu, bahkan pidatoku tidak akan sebagus milikmu."
"Kak Kaori?"
"Hei Ayane apa kau ingat saat kita bertiga bersama dengan Kyoka bermain drama di Festival Kita ke 24 tahun lalu. Saat itu kau berakting menjadi seorang putri sangat buruk sekali hahaha."
Ucap Kaori sambil tertawa terbahak-bahak.
"Kak kaori, jangan ungkit masa lalu—"
"Tapi itu adalah kenagan yang sangat berharga untukku. Saat itu sangat menyenangkan, aku tidak akan melupakannya." Ucap Kaori sambil tersenyum lebar kepada Sakamoto. " Membuat Kenangan yang tidak akan dilupakan bersama-sama, kata-kata yang sangat indah Ayane. Itu memang sifatmu."
Setelah mendengar perkataannya Sakamoto terlihat mulai mengeluarkan air mata dan menangis, namun dengan cepat dia mencoba menutupinya dengan kedua telapak tangannya . Dia menyembunyikan wajahnya.
"A-apa ka-kak melihatku disana?"
Kaori Himeko mendekati Sakamoto, tangan kanannya memegang kepala Sakamoto yang sedikit menunduk ke bawah.
"Aku melihatmu Ayane, kau hebat sekali. Aku sagat bangga denganmu, aku tidak salah memilihmu menggantikanku sebagai ketua OSIS. Aku harap kau akan membuat kenangan lainnya bersama dengan teman dan anggota OSIS baru nantinya. Aku mengandalkanmu."
"... A-aku mengerti."
Jawab Sakamoto.
"Baguslah, kalau begitu sebagai hadiah kemenanganmu aku akan memberikan video Kyoka memakai Kimono sedang memanah padamu. Dia terlihat sangat cantik loh."
"Akh aku tau kau pasti akan memberikan video itu pada Ayane sekarang."
Ucap Sazanami yang mulai mendekati Sakamoto dan Kaori. Dia keluar dari persembunyiannya setelah mendengar percakapan tentang video dirinya yang 2 minggu lalu Kaori ambil saat berada disini.
"Kak Kyoka?"
Sakamoto mulai melihat ke arah Sazanami yang mendekati mereka dengan tatapan sedikit kesal.
"Aku sudah bilang kan, video ini akan aku perlihatkan pada Ayane."
"Tapi itu sangat memalukan."
"Apa bedanya, nanti juga kau akan di liput di tv kan saat kompetisi. Jadi tidak ada salahnya memperlihatkan ini pada Ayane sekarang kan."
"Tapi itu sangat memalukan."
"Memalukan dari mananya, kau terlihat cantik disini."
"Akh pokoknya, cepat hapus itu."
"Tidak mau. Ayane kau mau lihat ini kan?"
Setelah melihat pertengkaran kecil diantara Sazanami dan Kaori. Sakamoto terlihat mulai tertawa sambil meneteskan air matanya. Sazanami dan Kaori mulai berhenti bertengkar dan melihat ke arah Sakamoto dengan tersenyum.
Sakamoto mulai mengusap seluruh air matanya lalu kemudian berbicara.
"Ya, aku ingin melihatnya."
Ucap Sakamoto dengan senyuman di wajahnya.