Chereads / 365 Hari Bersama Sahabat Nabi / Chapter 41 - Hari Ke-41

Chapter 41 - Hari Ke-41

Utsman bin Affan

Tetap Istikamah Meskipun dalam Tekanan

Utsman bin Affan masuk Islam sebelum masa pembinaan di Darul Arqam. Dia termasuk orang kaya dan terhormat di kota Makkah. Lelaki ini memiliki sifat dermawan dan pemalu.

Abu Bakar menemui Utsman bin Affan untuk mendakwahkan Islam. Dia berkata bahwa Utsman adalah seorang yang berakal dan bijaksana sehingga paham berhala-berhala yang disembah masyarakat Quraisy hanyalah batu-batu yang tidak dapat mendengar dan melihat. Utsman sependapat dengan Abu Bakar.

Kemudian Abu Bakar memberitahukan bahwa telah datang seorang Nabi Allah yang kehadirannya ditunggu-tunggu seluruh umat manusia. Utsman menanyakan siapakah nabi yang dimaksud oleh Abu Bakar. Abu Bakar menyebut nama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib. Utsman lanjut bertanya, "Dia, orang yang sangat terpercaya itu?" Abu Bakar mengangguk.

Tak lama kemudian datanglah Rasulullah ke hadapan mereka berdua. Rasulullah menyeru, "Penuhilah panggilan Allah, hai Utsman. Sesungguhnya aku seorang rasul untuk seluruh manusia." Utsman sangat yakin saat melihat Rasullah dan mendengar suaranya. Dia pun bersyahadat di hadapan Rasulullah.

Tidaklah mudah bagi Utsman saat dirinya memeluk Islam. Dia mengalami tekanan dari pamannya, Al-Hakam bin Abil Ash. Utsman diikat oleh pamannya dan dipaksa untuk kembali kepada agama nenek moyangnya.

Meskipun tubuhnya lemah karena diikat, juga rasa lapar menyiksa perutnya, Utsman tetap teguh mengatakan, "Demi Allah, aku sama sekali tidak akan meninggalkan agama ini." Menyaksikan keteguhan Utsman, akhirnya sang paman melepaskan ikatannya. Sang paman tetap menekan Utsman hingga malah dia sendiri yang putus asa dan membiarkan Utsman teguh dengan keislamannya.

Tak hanya pamannya, orang-orang Quraisy lainnya tanpa malu-malu mengintimidasi Utsman. Mereka tidak peduli dengan kenyataan bahwa Utsman adalah tokoh terhormat di kalangan mereka.